
Prajurit Kavaleri Marinir TNI Angkatan Laut dengan latar belakang tank PT-76 bersiaga dalam Latihan Pemantapan Terpadu Marinir Wilayah Timur di Karang Tekok, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (21/4). Sebanyak 4.728 prajurit Marinir, peralatan senjata, dan kendaraan tempur ikut dalam latihan yang berlangsung dari 17 Maret hingga 22 April ini.
Jakarta, Kompas - Forum Strategi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut membuat strategi pertahanan laut untuk tahun 2010-2024, antara lain, desain pertahanan, logistik, personalia, dan komponen cadangan. ”Kita akui, pertahanan erat dengan anggaran. Forum strategi ini untuk mendesain bagaimana agar kekuatan minimum ini cukup untuk menjalankan tugas pokok TNI AL,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono, Rabu (21/4).
Menurut Agus, pihaknya menetapkan beberapa prioritas, termasuk untuk pertahanan dan logistik. Misalnya, prioritas untuk daerah perbatasan. ”Kami buat konsep di mana kami mampu atasi masalah di perbatasan,” kata Agus.
Berkaitan dengan strategi pertahanan di laut, Agus mengatakan, ada pendekatan strategi baru. TNI AL menyusun bagaimana menggunakan kekuatan laut dikombinasikan dengan kondisi geografi. TNI AL mendesain area-area pertempuran agar TNI AL memiliki keunggulan. Intinya, ancaman diarahkan ke daerah yang sudah ditentukan.
Berkaitan dengan logistik, TNI AL melakukan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), peningkatan kemampuan, dan peniadaan kapal-kapal yang sudah tua. Untuk 2010, misalnya, dengan rencana penambahan anggaran untuk TNI AL sebesar Rp 50,2 miliar, akan dialokasikan semuanya untuk alutsista. Ini diharapkan menambah kekuatan pertahanan.
Sementara itu, dalam latihan terpadu Marinir wilayah timur di Baluran, Situbondo, Jawa Timur, kemarin, musuh dapat dipukul mundur. Latihan melibatkan sedikitnya 4.728 personel dan dibagi dalam empat gelombang. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan naluri prajurit.
Peralatan yang mendukung untuk kegiatan latihan ini, antara lain, tank PT-76, kendaraan amfibi BTR 50, roket multilaras RM70 Grad, howitzer 105, dan meriam 37 mm.
”Kemampuan jelajah RM70 Grad buatan Ceko ini maksimal sekitar 20 kilometer, sedang howitzer masih mampu sekitar 17 kilometer,” kata Komandan Batalyon Roket dan Meriam Letkol (Mar) Sumanto.
Hingga saat ini, Korps Marinir hanya memiliki 9 pucuk roket multilaras RM70 Grad. Semestinya TNI memiliki senjata sejenis itu lebih banyak lagi untuk menjaga atau mengawasi pulau-pulau terluar yang rentan terhadap ancaman dan gangguan pasukan asing.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Wakasad Dimutasi Untuk Mengamankan Pengadaan Alutsista
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment