Ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (21/4), Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, karena rencana pengadaan sebelumnya belum disetujui maka pihaknya melakukan tender ulang terhadap pengadaan dua kapal selam tersebut.
"Ya sudah dimulai, dan pesertanya bisa dari pemain-pemain lama atau baru. Kami tidak tahu, yang jelas kami lakukan tender ulang karena kapal selam ini memang sangat kami butuhkan," katanya, usai menghadiri Forum Strategi TNI Angkatan Laut 2010.
Pengadaan dua unit kapal selam itu dibiayai fasilitas Kredit Ekspor (KE) senilai 700 juta dolar Amerika Serikat, yang diperoleh dari fasilitas pinjaman luar negeri di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2004-2009.
"Kami sudah tentukan spesifikasi teknisnya, serta kemampuan dan efek penggentar yang lebih dari yang dimiliki negara tetangga," kata Kasal. Pada tender pertama, dari empat negara produsen kapal selam yang mengajukan tawaran produk mereka, seperti Jerman, Perancis, Korea Selatan, dan Rusia, TNI Angkatan Laut telah menetapkan dua negara produsen sesuai kebutuhan yaitu Korea Selatan dan Rusia.
Rencananya, dari dua pilihan itu akan diuji kembali mana spesifikasi kapal selam yang sesuai dengan kebutuhan TNI Angkatan Laut.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment