Surabaya - Sedikitnya 41 perwira siswa (pasis) Akademi Angkatan Laut (AAL) meraih brevet para dasar setelah menjalani latihan terjun payung selama sebulan penuh.
Upacara penyematan brevet tersebut dipimpin Gubernur AAL, Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto, di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Rabu.
"Mereka berhak mendapatkan brevet para dasar ini setelah melaksanakan program latihan penerjunan," katanya.
Dalam menjalani latihan penerjunan dasar di Kolatmar Lanudal Juanda dan Raci, Kabupaten Pasuruan, itu para perwira muda Korps Marinir digembleng beberapa materi pokok latihan dan praktek penerjunan.
Materi tersebut, di antaranya meliputi pendidikan jasmani penerjun dasar, mengemas parasit, memasuki pesawat, teknik ke luar dari pesawat, teknik melayang, mengemudikan parasit, dan teknik mengatasi seretan angin, serta teknik mendarat.
Selain itu para pasis marinir AAL tersebut juga diajari praktik terjun lambat tanpa senjata, terjun lambat bersenjata, terjun cepat bersenjata, dan terjun malam.
Bambang mengatakan, Korps Marinir yang merupakan bagian integral TNI-AL yang harus meningkatkan profesionalisme dan kemampuannya sebagai prajurit laut pasukan pendarat, termasuk melakukan penerjunan di berbagai medan operasi.
Penerjunan itu untuk memberikan dukungan terhadap berbagai macam operasi keamanan dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
"Latihan para dasar adalah sangat penting bagi para pasis korps marinir sebagai bekal awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi keterampilan khusus," katanya.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment