Seoul (ANTARA News) - Militer Korea Selatan berusaha melacak empat kapal selam Korea Utara yang menghilang dari layar radar setelah meninggalkan pangkalan mereka awal pekan ini, kata para pejabat, Rabu.
Ketegangan militer meningkat setelah Korea Selatan (Korsel) pekan lalu menuduh Korea Utara (Korut) menenggelamkan sebuah kapal perang di Laut Kuning dalam satu serangan torpedo kapal selam Maret lalu.
Kantor berita Yonhap mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebut namanya mengatakan empat kapal selam kelas Sang-O berbobot mati 300 ton menghilang dari layar radar setelah meninggalkan pangkalan angkatan laut Chaho di provinsi Hamkyong Utara, Korut timur laut.
"Jarang sekali Korut melepaskan banyak kapal selam tanpa jejak selama dua hari berturut-turut.
"Kami serangan berusaha menemukan kapal-kapal selam itu dengan menggunakan segala kemampuan angkatan laut di Laut Jepang (Laut Timur)," kata pejabat itu.
Wakil Menteri Pertahanan Chang Kwang-Il mengatakan kapal-kapal selam itu agaknya sedang melakukan pelatihan rutin. "Tetapi pihak berwenang militer sedangn memantau dengan cermat situasi," kata Chang kepada wartawan.
Pangkalan Chaho terletak persis selatan tempat peluncuran rudal jarak jauh Masudan-ri. Korut dilaporkan mengoperasi 40 kapal selam klas Sang-O.
Amerika Serikat, Selasa mengumumkan rencana akan segera melakukan pelatihan anti kapal selam di Laut Kuning, bersama dengan angkatan laut Korsel.
Korut membantah terlibat dalam tenggelamnya kapal perang Korsel yang menewaskan 46 pelaut Maret lalu. Selasa malam Korut mengumumkan pihaknya memutuskan semua hubungan dengan Korsel sebagai protes terhadap tuduhan-tuduhan itu.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment