MOSKOW, KOMPAS.com - Rusia tidak akan mendukung usaha menghukum Korut atas tenggelamnnya kapal perang Korsel sampai ada bukti konkrit Pyongyang yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.
"Kami perlu menerima bukti seratus persen atas peran Korut dalam menenggelamkan kapal itu," ujar juru bicara Igor Lyakin-Frolov, yang dikutip kantor berita Interfax, Kamis (27/5/2010).
"Para ahli kami saat ini sedang mempelajari hasil materi penyelidikan. Kami perlu memiliki kesimpulan tersendiri atas apa yang terjadi. Semuanya tergantung pada situasi dan bukti-bukti," tambahnya.
Komentar tersebut keluar sehari setelah Rusia mengumumkan tim ahli ke Korsel untuk menilai bukti akan keterlibatan Korut yang menyebabkan 46 pelaut kehilangan nyawa.
Dalam laporan terpisah, seorang sumber senior dalam angkatan laut Rusia mengatakan, Moskow tidak senang karena tidak termasuk dalam tim penyidik tenggelamnya kapal perang jenis Corvette, Cheonan.
Penyelidik, yang terdiri dari ahli dari Korsel, AS, Australia, Inggris dan Swedia menyimpulkan, ada banyak bukti yang menunjukkan kapal tersebut ditorpedo Korut.
"Dengan partisipasi spesialis Rusia, hasil penyelidikan atas insiden tersebut kemungkinan akan lebih lengkap dan objektif," komentar sumber dari angkatan laut Rusia.
Korsel telah memutuskan hubungan perdagangan dengan Pyongyang dan mencari dukungan diplomatis untuk sanksi baru PBB terhadap tindakan Korut atas insiden tersebut.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment