NEW YORK--MI: Dewan Keamanan PBB, Jumat, setuju untuk menarik sebanyak 2.000 penjaga perdamaian dari Republik Demokratik Kongo, tapi menangguhkan keputusan mengenai permintaan Kinshasa agar semua tentara meninggalkan negara itu pada 2011.
Badan yang memiliki 15 anggota itu mengesahkan dengan suara bulat resolusi yang "memerintahkan penarikan sebanyak 2.000 personil militer PBB pada 30 Juni 2010 dari tempat-tempat situasi keamanan mengizinkan".
Pasukan PBB itu, yang disebut MONUC, adalah operasi penjaga perdamaian terbesar dan termahal dengan lebih dari 20.000 personel. Dewan Kemanan juga memperpanjang mandat pasukan itu hingga akhir Juni, dan setuju untuk menamainya kembali sebagai Misi Stabilisasi Organisasi PBB di DRC (MONUSCO) dari 1 Juli.
Presiden Joseph Kabila telah minta penarikan sepenuhnya MONUC dari negaranya yang kaya mineral pada akhir 2011. Ia bersikeras kontingen pertama supaya meninggalkan DRC sebelum 30 Juni, ketika negara Afrika tengah yang besar itu merayakan ulang tahun ke-50 kemerdekaannya dari Belgia.
Kabila, yang terpilih sebagai presiden pada 2006, tampaknya akan berupaya untuk memoles kepercayaan nasionalistiknya sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan pada akhir tahun depan. Tapi para diplomat dewan dan kelompok bantuan percaya pemerintah DRC tak akan dapat menjamin keamanan di bagian timur negara mereka, tempat gerilyawan seperti pemberontak Hutu Rwanda dan pemberontak Uganda Lord's Resistance Army (LRA) menimbulkan malapetaka.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment