Yogyakarta, DMC - Dalam rangka menyatukan visi dan persepsi untuk mendukung kemandirian pertahanan negara, Kementerian Pertahanan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan Forum Komunikasi (Forkom) Litbang Pertahanan ke-21, Kamis (27/5) di Kampus Unit II UPN “Veteran” Yogyakarta.
Kegiatan Forkom Litbang Pertahanan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemhan Marsda TNI Eris Herryanto, S.Ip., M.A, yang dalam kesempatan tersebut mewakili Menteri Pertahanan sekaligus memberikan keynote speaker.
Forkom Litbang Pertahanan ini diselenggarakan atas pertimbangan beberapa aspek diantaranya, bahwa pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pertahanan memiliki korelasi signifikan dengan tingkat kemampuan penyelenggaraan pertahanan negara.
Hal ini berarti bahwa pencapaian perwujudan kemampuan dan profesionalisme maupun struktur kekuatan pertahanan akan sangat tergantung pada kemampuan memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan Iptek .
Disamping itu, aspek kebutuhan adanya Forkom Litbang yang dijadikan sarana sebagai “knowledge bank” bagi perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan inovasi SDM dan menjawab tantangan sistem dan produk di lapangan yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna untuk kepentingan pertahanan negara,
Adapun pertimbangan aspek lainnya, adalah bahwa kegiatan Forkom Litbang pertahanan ini dapat dijadikan sebagai wadah program sinergitas antara para pelaku atau institusi Litbang Kemhan dan TNI maupun kalangan industri untuk membangun konsep pembangunan penguatan pertahanan baik dari sisi militer maupun non militer
Forkom Litbang Pertahanan kali ini yang mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Penelitian Bidang Pertahanan Melalui Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Guna Mewujudkan Revitalisasi Industri Pertahanan Dalam Rangka Kemandirian’, diikuti oleh para pelaku atau institusi Litbang di bidang pertahanan dari kalangan pemerintah, industri pertahanan, maupun akademisi.
Forkom Litbang tersebut berlangsung selama satu hari dan menghadirkan sejumlah pembicara antara lain pejabat perwakilan dari Kemhan, Kementerian Ristek, Kemen BUMN dan UGM Yogyakarta, Mabes TNI dan UPN Yogyakarta.
Beberapa materi yang dipaparkan oleh para pembicara antara lain tentang revitalisasi industri pertahanan, penelitian dan perekayasaan teknologi pertahanan, partisipasi BUMNIS pertahanan, penyiapan SDM sebagai pelaku penelitian industri pertahanan, Renstra dan sinergitas Litbang pertahanan, pemanfaatan produk dalam negeri dihadapkan dengan operasional requirement Alutsista serta partisipasi dan andil fasilitas Litbang Perguruan Tinggi.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment