JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan empat kapal perang ke perairan Selat Malaka untuk membantu pencarian korban hilang kapal pengangkut Warga Negara Indonesia yang tenggelam di sekitar Port Dickson, wilayah negara bagian Negeri Sembilan, Selasa (22/6/2010) dini hari.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda Marsetio di Jakarta, Kamis (24/6/2010), mengatakan, empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) itu merupakan bagian dari operasi rutin "Arung Pari".
Ditemui usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, ia menambahkan, hingga kini belum ada kepastian apakah sudah ada korban hilang yang ditemukan. "Belum, belum...belum ada informasi penemuan korban baru. Tetapi kita terus berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk terus melakukan pencarian," ujarnya.
Kapal pengangkut WNI dari Semenanjung Malaysia ke Dumai tenggelam di sekitar Port Dickson, wilayah negara bagian Negeri Sembilan, Selasa (22/6/2010) sekitar pukul 03.00 WIB
Dilaporkan bahwa seorang WNI meninggal dan 14 orang lainnya masih hilang.
Atase perhubungan KBRI di Kuala Lumpur, Sahar Andika Putra sebelumnya mengatakan, belum bisa memastikan jumlah penumpang kapal sejenis pukat itu ataupun jumlah orang yang selamat ataupun meninggal. Namun, media online Malaysia melaporkan bahwa kapal nahas itu diperkirakan mengangkut 22 orang. Saat terbalik, tujuh orang diselamatkan oleh Kapal MV Kota Raya.
Seorang penumpang berjenis kelamin perempuan berusia sekitar tujuh tahun ditemukan sudah meninggal dan mengapung di laut oleh tim penyelamat. Tujuh penumpang yang selamat itu terdiri dari dua perempuan dan lima laki-laki.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment