
Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) setuju saja salah satu pangkalannya yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dipindahkan. Namun, pangkalan baru itu diharapkan tidak membuat TNI AL kehilangan fungsi pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok.
"Dengan perluasan ini ada berbagai alternatif atau lini yang sudah direncanakan untuk redesign, sehingga kita masih tetap berfungsi untuk pengamanan atau pertahanan wilayah pantai, laut dan sebagainya," kata Kepala Staf Umum TNI AL Marsekal Edy Harjoko.
Hal itu dikatakan dia usai rapat penataan Pelabuhan Tanjung Priok yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (22/6/2010).
Sejumlah pihak hadir dalam rapat itu antara lain Menkeu Agus Martowardjojo, Menko Koordinator Ekonomi Hatta Radjasa, Menteri BUMN, Musthafa Abubakar, Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan perwakilan TNI-Polri.
Edy mengaku belum tahu lokasi baru pangkalan TNI itu, namun yan jelas di luar kawasan pelabuhan. Ia juga mengaku tidak hafal berapa luas pangkalan TNI yang kini ada di kawasan tersebut.
"Belum tahu desainnya, mungkin nanti ada rencana tim terpadu untuk mendisain ulang lagi rencana-rencana tersebut," terang Edy.
Menurut Edy, redisain Pelabuhan Tanjung Priok bertujuan untuk menungkatkan perekonomian, khususnya untuk kelancaran arus barang ekspor dan impor. Selain itu untuk menjadikan pelabuhan tersebut berstandar internasional.
"Pemindahan nanti kalau sudah penentuan rapat lagi dengan terbentuknya tim terpadu dan sebagainya di bawah Menko Perekonomian," jelas dia.
TNI dirugikan tidak dengan pemindahan ini? "Kalau aset AL tidak ada yang dirugikan selama ruislag atau penggantian dan sebagainya sesuai dengan apa yang kita harapkan," tutupnya.
Sumber: DETIK NEWS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment