Baghdad - Menjelang penarikan mundur 85 ribu tentara Amerika Serikat dari Irak dalam 18 bulan ke depan, Pentagon mulai menjual perlengkapan milik AS di negara itu. Di antaranya adalah penyejuk udara dan kulkas dari 500 markas yang ada sejak 2007, ketika jumlah tentara AS mencapai titik tertinggi, yakni 170 ribu personel.
Besarnya jumlah tentara yang diturunkan di Irak membuat markas-markas yang ada seperti kota mandiri, lengkap dengan supermarket dan toko kebutuhan lainnya. Nah, sekarang, semua barang dan produk yang digunakan tentara AS tengah dan akan dilelang, sejumlah barang lainnya malah sudah meluncur ke pasar gelap.
Di kawasan barat Irak, Provinsi Anbar, misalnya, para pedagang Irak menyerbu barang-barang bekas dari alat penyedot debu, suku cadang bekas kendaraan militer, hingga toilet portabel. "Saya kira barang-barang ini akan berharga mahal nantinya, setelah pasukan AS ditarik mundur," harap seorang pedagang, Faiez Ahmed, seperti diberitakan telegraph.co.uk, Selasa (22/6).
Menurut dia, barang-barang bekas tentara AS itu diminati karena semua barang di Irak kebanyakan buatan China dan Korea.
Operasi perang AS di Irak akan berakhir pada Agustus mendatang dan pada September 50 ribu tentara akan pulang dan penarikan total akan terjadi pada akhir 2011.
Lebih dari 370 markas telah diserahterimakan kepada pasukan Irak, termasuk kendaraan dan furniturnya. Sedangkan penyejuk ruangan, mesin cuci, kulkas, dan perlengkapan lain dijual ke publik.
Namun, di pasar jalanan, ditemukan juga rompi anti peluru, suku cadang senapan serbu, serta sejumlah perlengkapan militer yang sudah menjadi milik pedagang.
Sumber: PRIMAIRONLINE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment