Acara yang diadakan di salah satu hotel di Bali ini juga dihadiri sejumlah pengusaha dari Korea Selatan. Konferensi ini diadakan dari tanggal 18-19 Mei 2011. Pada hari pertamanya, Senin (18/5/2011), pembicaraan akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat.
Pada kesempatan yang sama, pemerintah dua negara tersebut akan melakukan 9 penandatanganan nota kerjasama (MoU) di berbagai bidang di Indonesia.
Ruang lingkup kerjasama tersebut antara lain di bidang perdagangan, kehutanan, pertanian, perikanan, sumber energi dan mineral, infrastruktur dan konsruksi, industri pertahanan, industri kebijakan pendukung dan kebijakan keuangan.
Berikut ini adalah nota kesepakatan yang ditandatangani hari ini:
MoU kerja sama pemerintah Indonesia-Korea yang ditandatangani oleh Menteri Perekonomian Indonesia Hatta Radjasa dan Menteri Perekonomian Republik Korea Choi joong kyung.
Mou pembangunan dan pengoperasian PLTA di Kabupaten Way Kanan, Lampung antara PT BS Energi dan PT Energi Lestari dan Pemerintah daerah Provinsi Lampung, pemerintah Kabupaten Way Kanan dan PT Daewoo.
MoU pembangunan dan pengoperasian PLTA di Kabupaten Tenggamus, Lampung, Bupati Tenggamus Korea Midland Power, Daewoo Company PT Nusantara Nusa Alam.
MoU Indonesia-Korea di bidang pertekstilan antara Institute of Industrial Technology Korea dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).
MoU antara Korea Institute of Industrial Technology dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
MoU Directorate of National Ship Desain dan Teknologi Maritim DKP dan Korea Engineering Plant Technology Center.
MoU Transfer Teknologi Industri antara Korean Institute for Advancement of Technology dan Masyarakat Telematika Indonesia.
MoU penguatan dan pengembangan solar photovoltaic antara Direktorat Energi Terbarukan Kementerian ESDM dan Samsung C&T Co.
MoU pembangunan galangan kapal antara Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering dan PT Dock Koja Bahari dan Perkapalan.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment