Bandung - TNI Angkatan Udara kedepan akan semakin bertambah kekuatannya, sampai dengan kwartal pertama tahun 2012 mendatang, diharapkan beberapa alut sista akan datang memperkuat jajaran TNI Angkatan Udara seperti pesawat Super Tucano dan Radar yang akan ditempatkan di Saumlaki dan Timika.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Komandan Korps Paskhas Marsekal Pertama TNI Amarullah, pada upacara bendera 17an, dilapangan merah Markas Komando Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Bandung (18/5).
Menurut Marsekal TNI Imam Sufa’at, perencanaan tersebut, dilakukan berdasarkan analisis dan pengkajian secara logis, sehingga dapat memproyeksikan kebutuhan TNI AU berdasarkan persepsi ancaman dihadapkan pada keterbatasan kemampuan negara dalam membangun kekuatan udara. kekuatan minimal tersebut harus dimiliki dan difokuskan untuk dapat melaksanakan tugas TNI AU dalam mengendalikan wilayah udara nasional secara efisien, mengatasi dua trouble spot, dan mengamankan wilayah Alki.
Kasau Mengingatkan kepada seluruh personel, TNI AU sebagai salah satu komponen pertahanan negara, terus tumbuh dan berkembang seiring dinamika pembangunan nasional dan perkembangan lingkungan strategis. kekuatan Angkatan Udara merupakan salah satu komponen kekuatan yang dapat menjadi “detterent power” dalam upaya menyelesaikan konflik antar negara.
Membangun sebuah angkata udara yang kuat tentunya tidak mudah dan memerlukan dukungan anggaran tidak sedikit. keterbatasan anggaran negara dan tingginya tingkat ketergantungan teknologi, menjadi salah satu penyebab tersendatnya upaya pembangunan TNI Angkatan Udara kedepan. Tambah Kasu.
Mencermati keterbatasan anggaran dan suku cadang, TNI Agnkatan Udara telah mengantisipasi dengan beberapa langkah konkrit yang telah disiapkan. diantaranya adalah penggunaan jam terbang saat ini diprioritaskan pada kepentingan operasi dan maintaining skill para awak pesawat, paling tidak dapat mencapai minimum safety flying hours. Tuturnya.
Kondisi kedepan Kasau menambahkan, program pembangunan Angkatan Udara kedepan telah disusun dalam postur pembangunan Angkatan Udara sampai tahun 2024 serta kekuatan pokok minimum. dari situlah rencana program TNI Angkatan Udara dilaksanakan, program kerja untuk tahun kedepan telah dibuat sehingga tinggal menentukan kebijakan apa yang akan diambil untuk suksesnya rencan tersebut. kita tidak boleh terlena dan hanyut terhadap keberhasilan yang telah kita capai, akan tetapi kita perlu terus melaksanakan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan tugas serta mengidentifikasi permasalahan yang timbul untuk segera dicarikan solusi pemecahannya terbaik.
Menyinggung situasi nasional saat ini Kasau mengingatkan. Integrasi nasional saat ini sedang mengalami ujian yang tidak ringan, beberapa kejadian seperti teror bom buku maupun kasus pencucian otak terhadap para pelajar dan mahasiswa telah meresahkan masyarakat serta dapat menjadi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak segera diselesaikan secara tuntas.
Kasau mengharapkan, seluruh komponen bangsa telah sepakat bahwa negara kesatuan republik indonesia adalah harga mati dan tidak bisa ditawar, untuk itu komitmen tersebut harus tetap kita pegang sampai kapan pun dan dimana pun. kita harus berani bertindak tegas jika ada wacana dan pemikiran yang menginginkan lepas dari nkri, karna hal itu akan menjadi benih bagi daerah lain untuk melepaskan diri dari negara kesatuan republik indonesia.
Mencermati kondisi tersebut, diperlukan peran serta secara aktif seluruh kompenen bangsa, adanya kemauan dari semua unsur untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan bangsa, dengan dilandasi cinta tanah air, rasa kebangsaan, kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu atau golongan, serta saling bahu membahu menyelesaikan masalah ini, Tegasnya.
TNI Angkatan Udara sebagai salah satu komponen bangsa yang menjaga integritas keutuhan wilayah NKRI, sangat berkepentingan dalam menyikapi masalah-masalah yang timbul, saya mengajak kepada seluruh prajurit TNI Angakatan Udara, PNS dan keluarganya untuk selalu waspada serta terus mengikuti perkembangan secara seksama, sehingga tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, satuan serta organisasi Angkatan Udara. kita yakin dengan kerja keras, bangsa indonesia, akan mampu untuk berdiri tegak menjadi bangsa yang besar, bangsa yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
Upacara diikuti pejabat TNI AU dilingkungan Lanud Sulaiman, Wadankorpaskhas, Danlanud Sulaiman, Komandan Insub Lanud Sulaiman, para jebat dan seluruh prajurit dan PNS dilingkungan Lanud Sulaiman.
Sumber: TNI AU
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment