INILAH.COM, Jakarta - Sistem manajemen maritim Malaysia jauh lebih rapi dibandingkan sistem manajemen maritim Indonesia. Komandonya pun jelas, tidak seperti Indonesia yang amburadul.
"Pengelolaan manajemen kemaritiman mereka lebih rapi. Sehingga memiliki komando yang jelas," ungkap Direktur The Nasional Maritim Institute, Siswanto dalam dialog Serumpun Tapi Tak Rukun di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (21/8).
Sistem manajemen maritim yang dimiliki Indonesia justru sebaliknya dibandingkan Malaysia. Indonesia lebih amburadul dari Malaysia.
"Kita tidak jelas, DKP punya sah bandar di kanal. Sementara di pelabuhan ada sah bandar juga. Jadi amburadul sekali sistem maritim kita. Ini membuktikan manajemen maritim kita agak payah," ujarnya.
Siswanto pun menegaskan dari sisi pertahanan kapal-kapal perang yang dimiliki Malaysia, terhitung generasi muda. Sementara kapal-kapal perang yang dimiliki Indonesia lebih banyak generasi tuanya.
Siswanto menambahkan, "Kalau sisi ekonomi, Malaysia memiliki pelabuhan besar yang sudah mampir sejajar dengan Singapura. Tetapi kalau kita belum. Pelabuhan internasional masih belum jelas apakah tanjung Priok atau yang lain. Jadi, kedikjayaan maritim Malaysia lebih kuat, dari pada Indonesia.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment