ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 19, 2010 | 4:28 PM | 0 Comments

    Pesawat Malaysia Lima Kali Melintas Wilayah Indonesia

    Kotabaru (ANTARA) - Komandan Gugus Tempur Laut Timur Laksamana Pertama Widodo, menyatakan, sejak Januari sampai Agustus 2010 telah lima kali pesawat Negara Malaysia masuk wilayah Indonesia.

    "Jadi `fexling`nya empat kali rotari dan wingnya satu kali dengan helikopter satu kali masuk ke wilayah Indonesia sampai empat tikel main," kata Widodo, dalam kunjungannya bersama KRI Slamet Riyadi ke Kotabaru, Kalsel, Rabu.

    Dia menjelaskan, pesawat Malaysia tersebut hanya melintas saja di atas perairan wilayah Indonesia. Mereka itu langsung ditegur oleh Komandan Gugus Tempur Laut Timur (Dangguspurlatim), namun tidak dijawab.

    "Seperti biasa, setelah itu keluar," ujarnya.

    Dia mengaku, pihaknya telah membuat nota `proteks` tentang pelanggaran tersebut.

    "Jadi setiap pelanggaran yang dilakukan Malaysia selalu kita buat laporannya untuk diserahkan ke Markas Besar TNI untuk disampaikan ke Kementerian Luar Negeri," katanya.

    Dari Kementerian Luar Negeri itu, kata Widodo, diteruskan ke Malaysia untuk nota deplomatik dan ditembuskan ke PBB.

    Dia menjelaskan, sejak Januari-Agustus tidak ada lagi pelanggaran kapal Malaysia yang masuk ke wilayah Indonesia bagian Timur.

    Wilayah Indonesia timur tersebut relatif aman.

    Dalam kesempatan tersebut Widodo mengatakan kepada Pemkab Kotabaru bahwa Komando Gugus Tempur Laut Timur selalu ada untuk menjaga mereka.

    Pihaknya juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama ekonomi yang berkaitan dengan kelautan.

    "Untuk keamanan itu bagian kami, dan untuk itu pula kami hadir di sini," katanya.

    Keberadaan TNI Angkatan Laut, khususnya Komando Gugus Tempur Laut Timur dapat memacu, mengakselerasi ekonomi daerah, katanya.


    Sumber: YAHOO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.