Panglima Angkatan Udara Pakistan (PAF), Marsekal Rao Qamar Suleman, mengatakan kepada harian Global Times bahwa sistem radar dan rudal jarak-menengah SD-10 buatan China akan digunakan pada jet tempur yang dikembangkan bersama oleh kedua negara. "PAF tidak berencana untuk menggunakan perlengkapan tempur dan persenjataan buatan Barat pada pesawatnya untuk sementara ini," ujar Suleman sebagaimana dikutip harian tersebut.
Pakistan juga akan membeli empat rudal darat ke udara sebagai upaya penguatan kerja sama dengan China untuk membantu meningkatkan angkatan bersenjatanya, ujar Suleman kepada harian China Daily dalam wawancara terpisah. Dia menyatakan hal itu di sela-sela Pameran Kedirgantaraan tahunan Zhuhai, yang sedang dilaksanakan di China selatan.
Para pakar pertahanan China melayangkan komentar mereka dengan mengatakan kerja sama yang dilakukan tidak menargetkan negara manapun serta tidak membandingkan persetujuan yang dihasilkan atas kunjungan Presiden AS, Barack Obama, ke India pada November, ujar China Daily. Nilai kesepakatan yang dibuat saat kunjungan Obama merupakan persetujuan awal seharga 4,1 miliar dollar AS bagi Angkatan Udara India untuk membeli sepuluh pesawat angkut C-17 Globe Master yang dibuat oleh perusahaan pesawat raksasa AS Boeing.
Pakistan telah berencana mempersenjatai jet tempur JF-17 milik mereka dengan rudal buatan firma Thales SA dari Perancis dengan persetujuan yang dilaporkan seharga 1,2 miliar euro atau 1,6 miliar dollar AS. Namun para pejabat di Perancis menegaskan kepada AFP, April, bahwa persetujuan itu ditunda tanpa keterangan yang jelas. Harian Perancis, Le Monde, mengabarkan bahwa persetujuan itu digagalkan untuk menghindari rusaknya hubungan dengan India, yang merupakan pesaing nuklir Pakistan.
China adalah mitra Pakistan yang kuat dan pemerintah Pakistan sangat tergantung kepada pemerintah China atas kebutuhan pertahanan dan infrastrukturnya. PAF memiliki sebuah armada pesawat buatan China termasuk F-7PG dan A-5, selain pesawat buatan AS F-16 dan Mirage buatan Perancis. Pesawat jet berteknologi menengah JF-17, yang dijuluki jet Thunder, dirakit secara gabungan dengan China.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment