JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Soeparno, menegaskan untuk melaksanakan pengamanan wilayah perairan Indonesia serta membangun kekuatan menuju Minimum Essential Force, TNI Angkatan Laut membutuhkan kapal selam minimal dua unit.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Herry Setianegara ketika mendampingi Kasal usai memimpin Upacara serah terima jabatan (sertijab) Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dari Laksamana Madya TNI Marsetio, MM kepada Laksamana Muda TNI Hari Bowo, M.Sc di Jakarta, Kamis (18/11).
“Untuk jumlah dan dari negara mana pengadaan kapal selam tersebut, kita menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah, karena tentunya akan disesuaikan dengan anggaran yang ada”, ujar Kasal.
Sementara dalam sambutannya Kasal menyampaikan, lanjut Kadispenal menjelaskan, bahwa dinamika lingkungan strategis masih diwarnai dengan masalah-masalah terkait perbatasan negara, pengamanan alur pelayaran, pelanggaran hukum di laut dan penanggulangan bencana alam. Dimana wilayah tanggung jawab Koarmabar memiliki permasalahan keamanan maritim yang komples dan heterogen.
“Kondisi demikian tentunya harus direspon dengan kesiapan alutsista, dukungan pangkalan serta tingkat profesionalisme sumber daya manusia yang handal”, tegas Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Upacara sertijab Pangarmabar yang berlangsung sederhana namun tetap khidmat tersebut, dihadiri oleh para Pangkotama, sejumlah mantan Kasal dan mantan Pangarmabar serta perwakilan dari isntansi pemerintah.
Sedangkan ikut memeriahkan acara, diisi dengan atraksi beladiri dari personel jajaran Koarmabar dan dibawah pembinaan Lanal Bandung serta Marching Band Gema Sangkakala Taruna SMP 2 Hang Tuah Jakarta.
Sumber : POS KOTA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment