Komisi I DPR Bidang pertahanan akan mendukung pemerintah untuk mengevaluasi apakah mau atau tidak untuk menerima hibah f-16 dari AS, kata Anggota Komisi I.
"Jika pemerintah melakukan pengkajian untuk memutuskan akan menerima atau tidak menerima hibah tersebut, kita akan menerima keputusannya," kata anggota Komisi I DPR Nurhayati Ali Assegaf pada hari Kamis, seperti dilansir kantor berita Antara.
hibah tersebut harus tidak membebani anggaran negara, katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah harus membeli pesawat baru jika anggaran diperbolehkan.
Nurhayati mengatakan Indonesia membutuhkan pesawat tempur untuk menjaga wilayahnya dan kapal induk untuk mendukung misi kemanusiaan selama bencana.
Sumber : The Jakarta Post
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
KAPAL INDUK
- KSAL : Untuk Saat Ini TNI AL Belum Membutuhkan Kapal Induk
- Taiwan Pamerkan Rudal Pengahancur Kapal Induk China
- China Akan Ujicoba Kapal Induknya Untuk Kedua Kalinya
- Wakasal Lakukan On Board Di USS George Washington
- China Akan Segera Memiliki Kapal Induk Pertamanya
- Laksamana Van Burkirk: Rudal China Bukan Ancaman Bagi Kapal Induk AS
- Membaca Ambisi China di Lautan
- Dana Cekak, Proyek Kapal Induk Rusia Terbengkalai
- USS George Washington Kunjungi Filipina
- Kapal Induk AS Merapat ke Korsel
- Kapal Induk AS Merapat ke Korsel
- Russia to upgrade Admiral Gorshkov for India on time
- Carrier Enterprise Back After Nearly Two Years
- Russia, India to sign additional accord on Admiral Gorshkov aircraft carrier
- Russia, India to sign additional accord on Admiral Gorshkov aircraft carrier
2 komentar:
mimipi bu... buat beli atau joint produktion dengan rusia untuk buat kapal induk... dan alih teknologi... rusia pasti mau... soalnya kan lagi butuh duit juga,......
indonesia harus kerjasama dengan rusia perihal program pembuatan kapal induk dengaan alih teknologi... pastinya Rusia mau... mereka sedang kelabakan nggak ada duit buat melanjutkan programnya.....
Post a Comment