Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura siap membahas masalah perbatasan laut pada sisi selain sisi barat yang telah terselesaikan.
Usai pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean di Laguna Resort & Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu, Faizasyah mengatakan, kedua pihak memaklumi bahwa perbatasan di sisi lain (di luar sisi barat) akan menempuh suatu proses yang berbeda karena melibatkan juga pihak Malaysia.
"Digarisbawahi memang bahwa kedua negara bergembira bahwa masalah perbatasan laut wilayah barat sudah selesai dan juga hal ini disusul dengan pertukaran instrumen ratifikasi. Ini adalah suatu hal yang positif dan tentunya kedua negara menyatakan kesiapannya untuk pada waktunya membahas perbatasan laut di sisi lainnya," jelas Faizasyah.
Pertemuan bilateral selama 30 menit itu, lanjut dia, tidak membahas secara detail tentang persoalan perbatasan karena kedua pemimpin hanya melakukan peninjauan menyeluruh mengenai isu-isu bilateral.
Kedua pemimpin antara lain membahas tentang perdagangan dan kerja sama di bidang pertahanan. "Dari keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hubungan bilateral kedua negara dalam kondisi sangat baik," ujar Faizasyah.
Meski pihak Singapura tidak secara spesifik menyatakan komitmen peningkatan kerja sama ekonomi, Faizasyah mengatakan Presiden Yudhoyono menyampaikan imbauan bahwa sangat terbuka peluang bagi Singapura meningkatkan investasi di Indonesia karena kondisi ekonomi Indonesia yang semakin membaik.
"Wakil Perdana Menteri Singapura sendiri telah menekankan bahwa Indonesia adalah mitra investasi yang menonjol. Sepuluh besar mitra investasi asing di Indonesia adalah Singapura," tutur Faizasyah.
Kerja sama di bidang pertahanan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang mengikuti pertemuan bilateral tersebut mengatakan, Indonesia-Singapura telah sepakat untuk membentuk sekolah instruktur penerbang pesawat tempur yang lokasinya disetujui berada di Indonesia.
"Jadi saya kira ini satu hal yang baru yang kita sepakati dan tadi dibicarakan dengan Presiden dan saya kira itu cukup baik sekali," ujar Purnomo.
Menurut dia, hal teknis mengenai kesepakatan kerjasama itu akan dibicarakan lebih lanjut oleh kedua negara pada tingkat kepala staf angkatan udara.
Selain membahas membahas masalah bilateral, Presiden Yudhoyono dan Wakil PM Singapura juga membicarakan isu-isu regional dan global dalam konteks kerja sama G20.
Faizasyah menjelaskan kedua pemimpin juga membicarakan tentang posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2011.
"Ada semacam kesamaan pandangan antara Presiden dan Wakil PM Singapura bahwa ASEAN telah dan tetap memainkan peranan yang sangat potensial dalam setting agenda di kawasan," ujarnya.
Faizasyah mengatakan Presiden Yudhoyono menekankan bahwa beberapa hal yang akan didorong Indonesia ketika menjabat Ketua ASEAN antara lain pembahasan isu-isu konkret seperti masalah keamanan di kawasan.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment