MADINAH--MICOM: Uji peluru kendali (rudal) India telah mengganggu penerbangan haji, seperti yang dialami Kelompok Terbang (Kloter) 27a embarkasi Jakarta (JKG), yang tertahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah (AMAA) karena pesawat terlambat datang.
Pesawat Garuda yang harus mengangkut Kloter 27a itu terlambat tiba di Madinah, kata Duty Manager Garuda di Stasiun Bandara Madinah, Bambang Suwito Adji di Bandara AMAA, Madinah, Jumat (10/12).
Latihan militer dan peluncuran roket di India menjadi sebab pesawat Garuda yang akan mengangkut jamaah asal Jakarta itu menjadi ditunda keberangkatannya. Di India, sedang latihan perang dan peluncuran roket dengan area yang luas dan waktu yang panjang, kata Bambang Suwito Adji.
Menurut Bambang, penerbangan yang berasal dari arah timur yang menuju Timur Tengah semuanya terganggu akibat aktivitas militer tersebut. Termasuk pesawat Garuda milik jamaah kloter 27a yang sebenarnya sudah berangkat dari Bandara Soekarno Hatta.
"Saat masuk di India dicegat dan diminta untuk kembali. Akhirnya pesawat memutar kembali ke Cengkareng," terang Bambang seraya mengatakan kemungkinan ada tiga kloter yang terlambat masuk Madinah. Atas kejadian tersebut, pihak Garuda langsung berkoordinasi dengan Jakarta terkait adanya larangan tersebut. Akhirnya, pesawat diberangkatkan kembali dan akan tiba di Madinah sekira pukul 20.30 waktu Saudi.
"Mereka akan memutar melalui Himalaya atau India utara," papar Bambang. Bagi Garuda, persoalan semacam ini biasa dalam dunia penerbangan. Peristiwa ini dinamakan air block space dan tidak perlu ada kekhawatiran berlebih. Yang penting pilot bisa menghindar dari zona bahaya yang diperingatkan. "Kita mohon maaf jika akhirnya telat. Saya kira bisa masuk ternyata pesawat memutar lagi ke Jakarta," urai Bambang.
Namun Bambang menegaskan jika latihan perang tersebut hanya mengganggu perjalanan berangkat dari Indonesia ke Madinah. Sementara untuk perjalanan sebaliknya akan lancar, karena latihan militer sudah selesai. Seperti diketahui India memang sedang melakukan uji coba rudal supersonik atas kerjasama dengan Rusia. Rudal yang dinamakan BarhMos ini sukses dilakukan peluncuran di negara bagian Orissa.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment