Kutai Timur (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan bahwa TNI masih menjajaki tawaran bantuan atau hibah pesawat jet tempur F-16 dari Amerika Serikat.
"Tim dari TNI sudah disiapkan untuk mempelajarinya dan akan dilakukan peninjauan. Baru nanti diputuskan, namun saat ini belum diputuskan karena masih dalam penjajakan," kata Panglima TNI usai meninjau latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Bukit Tinjau Pelangi, Sangatta, Kebupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin.
Menurut Agus, pemberian hibah pesawat jet tempur F-16 itu perlu ditindaklanjuti dengan melakukan peninjauan secara teknis, namun juga perlu dikomunikasikan kepada pemegang keputusan.
"Sehingga masih memerlukan waktu. Kita inginnya cepat selesai dan nantinya kekuatan tempur udara kita akan menjadi lebih banyak," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya belum memberikan keputusan final terkait hibah 24 pesawat jet tempur F-16A/B dari Amerika Serikat.
"Ya, kita telah mengirim tim ke AS untuk meng-upgrade sepuluh unit F-16 yang telah kita miliki. Begitu pun tim mereka telah datang ke Indonesia," katanya pada Jumat (12/11).
Namun, bukan berarti Indonesia menolak hibah 24 pesawat F-16 tersebut. "Ini masih kita kaji terus, antara meng-upgrade yang sudah ada dengan teknologi terbaru, atau menerima hibah karena yang dihibahkan tipe pesawatnya sama dengan yang telah kita miliki, yakni F-16A/B," tutur Purnomo.
Bahkan, lanjut dia, Indonesia ada rencana pula untuk membeli pesawat jet tempur F-16 varian terbaru yakni F-16 C/D Block 52.
"Ini kita pertimbangkan juga, karena beragam pertimbangan, kualitas (teknologi), kuantitas dan ongkos. Ini kan gak bisa dipisahkan satu sama lain," tutur Purnomo.
Pada kesempatan terpisah Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Eri Biatmoko mengatakan, pihaknya menginginkan tambahan tiga skuadron pesawat tempur untuk memaksimalkan pengamanan wilayah udara nasional.
"Khusus untuk F-16, TNI Angkatan Udara telah memiliki program rutin Falcon Up untuk meng-upgrade kemampuan pesawat," katanya.
Eri mengungkapkan bahwa pihaknya telah merencanakan menambah enam F-16 Fighting Falcon pada 2014.
"Saat ini kita merencanakan meng-upgrade F-16 A/B dengan teknologi baru pada 2011 dan 2012 oleh Lockheed Martin. Ini masih proses," katanya.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment