Rencana pembentukan tim peninjauan teknis pesawat tempur F-16 A/B ini merupakan rangkaian pertimbangan atas hibah Amerika Serikat kepada Indonesia. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengaku TNI masih mempertimbangkan tawaran hibah Amerika Serikat.
"Prinsipnya, kami sedang mempelajari. Tim dari TNI sudah kami persiapkan. Akan lanjutkan dengan peninjauan.," ujarnya usai melakukan peninjauan latihan perang Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Siaga Kilat. XXVII Tahun 2010 di Kutai Timur, Senin, (6/12).
Ia menyatakan TNI sudah melakukan diskusi untuk menimbang tawaran dari negara adi daya ini. TNI Angkatan Udara (AU) juga terlibat dalam rangkaian pertimbangan. Peninjauan teknis merupakan tindak lanjut atas diskusi ini.
Panglima TNI menginginkan pertimbangan ini diselesaikan secepatnya. Hasil pengkajian atas hibah ini akan menentukan pertahanan negara. Ia ingin hibah ini dapat menambah kekuatan tempur udara.
"Kalau kami, ingin cepat selesai kemudian kekuatan tempur udara akan lebih banyak," tuturnya.
Namun langkah untuk mengambil keputusan masih panjang. Hasil pengkajian masih harus dikomunikasikan dengan pemegang keputusan. "Apakah itu DPR dan yang lain. Jadi masih perlu waktu," lanjutnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment