ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, December 9, 2010 | 11:36 PM | 0 Comments

    RI Selidiki WNI di Mindanao

    Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia masih menyelidiki keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan eksodus ke Filipina Selatan dan berlatih militer di Mindanao.

    "Kami sudah menerima informasi tersebut, dan telah mengerahkan seluruh unsur-unsur intelijen untuk memastikan tersebut," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Menteri Pertahanan Singapura Teo Chee Hean di Jakarta, Kamis.

    Ia mengemukakan, pihaknya sudah menghubungi Atase Pertahanan di Perwakilan RI di Filipina dan instansi terkait untuk menelusuri keberadaan para WNI dan kegiatan di Filipina Selatan.

    "Sedang kita telusuri terus," kata Purnomo menegaskan.

    Dari Sulawesi Utara dilaporkan ribuan warga Suku Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) dilatih gerilyawan Moro di Mindanao Selatan, Filipina.

    Terkait itu, Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna, semakin memaksimalkan pengawasan di perbatasan, sementara DPRD Sangihe menilai eksodus warga tersebut karena tekanan ekonomi.

    Ribuan warga yang diduga bergabung dengan jaringan Al Qaeda tersebut berasal dari tiga kabupaten kepulauan di Sulut, Sangihe, Sitaro, dan Talaud.

    Mereka adalah Suku Sangihe yang kawasannya disebut pula sebagai Nusa Utara. Dari dua tiga Kabupaten tersebut, Talaud tepat berada di tapal batas Indonesia-Filipina.

    Pendeta Wolf yang belasan tahun melayani kerohanian warga asal Nusa Utara di pesisir Mindanao Selatan, menyatakan sudah sekitar 2.000 warga Indonesia dilatih Moro bersama kelompok Al Qaeda.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.