Walau sudah bekerja sama dalam sistem pengawasan maritim terintegrasi, AS belum menawarkan kerja sama pengamanan laut-dalam dari kapal selam. ”Kita sudah kerja sama integrated maritime surveillance system untuk Selat Malaka dan Laut Sulawesi,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kamis (20/1), dalam konferensi pers seusai rapat pimpinan TNI. Kerja sama ini mencakup pengamanan untuk lalu lintas kapal di permukaan laut. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menyatakan telah ada 12 stasiun pengamanan di Selat Malaka. Di Laut Sulawesi ada dua dan akan ditambah lagi. Menurut Agus, terkait kerja sama antara RI dan AS untuk antikapal selam, TNI belum mendapat penawaran resmi. ”Belum ada,” katanya.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment