VIVAnews - TNI menyerap 99,7 persen alat perlengkapan pertahanan yang berasal dari industri dalam negeri pada 2010. TNI sempat mengandalkan impor untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) ini.
"Kami berharap ke depan bisa 100 persen," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai mengunjungi Pameran Alkaphan di Mabes TNI Cilangkap, Rabu 19 Januari 2010.
Dia berharap industri pertahanan dalam negeri bisa bersaing dengan industri luar negeri. Dengan catatan, industri nasional harus bisa meningkatkan standar kualitas.
"Kita dorong industri lokal tapi kita juga ingin industri nasional semaksimal mungkin menggunakan standar kualitas tertentu," tambah Menhan.
Dalam pameran itu, Purnomo memberikan apresiasi TNI yang menggelar pameran peralatan pertahanan, disela acara Rapat Pimpinan selama 19-21 Januari 2011.
"Saya sudah melihat dan cukup puas. Panglima serta kepala staf sebagian sudah menggunakan, sebagian lagi dalam tahapan uji coba," ungkap Purnomo. Pemeran ini melibatkan beberapa industri alat pertahanan dengan membuka 28 galeri pameran.
Sumber: VIVANEWS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment