Wakil Sementara Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Mayor CAJ Fatimah, di Medan, Senin, mengatakan bahwa pengamanan kunjungan Kepala Negara di Sumut itu juga melibatkan aparatur pemerintah daerah, seperti Satuan Polisi Pamong Praja.
Tentu saja, upaya itu ditambah dengan keterlibatan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Semua dilibatkan, karena ini pengamanan terpadu," katanya.
Presiden Yudhoyono akan meresmikan Museum Batak yang berada di Komplek TB Silalahi Centre di Balige, Toba Samosir, pada 18 Januari 2011.
Dalam acara itu, Presiden Yudhoyono direncanakan mengikuti upacara adat untuk penganugerahan gelar.
Fatimah tidak bersedia menyebutkan jumlah personel yang dikerahkan dalam pengamanan acara yang dilaksanakan di Kabupaten Toba Samosir tersebut.
Ia mengemukakan, personel gabungan itu akan ditempatkan di lokasi acara dan seluruh ruas jalan yang akan dilalui Presiden Yudhoyono dan rombongan.
Untuk meningkatkan keamanan, pihaknya memberlakukan sistem lingkar (ring) 1, 2, dan 3, di sekitar lokasi acara.
Selain itu, pola pengamanan itu juga akan diberlakukan dengan sistem terbuka yang menempatkan personel berpakaian dinas dan sistem tertutup dengan mengerahkan personel intelejen.
"Jadi, ada pengamanan terbuka, ada juga yang tertutup," kata Fatimah.
Untuk memantapkan pengamanan kedatangan Presiden Yudhoyono itu, pihaknya telah beberapa kali mengadakan persiapan dengan seluruh instansi, termasuk Pemprov Sumut dan Pemkab Toba Samosir.
"Sudah dimatangkan, termasuk dengan gelar pasukan," katanya menambahkan.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment