Jakarta - Pemerintah Australia menyumbang tiga kapal patroli senilai US$ 5 juta untuk menanggulangi penyelundupan manusia yang melewati jalur Indonesia-Australia. "Kapal patroli berkecepatan tinggi ini akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis di Indonesia," kata Menteri Dalam Negeri Australia, Brendan O'Connor usai bertemu Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo di Markas Besar Polri, Rabu 16 Maret 2011.
Saat ini tiga kapal sumbangan itu masih digarap oleh perusahaan Australia, serta dirakit secara bertahap di Perth,Vietnam dan Singapura. Selain kapal, negeri Kangguru itu juga menyumbang dana sebesar US$ 4,8 juta untuk melengkapi peralatan di tempat konstruksi Pusat Kejahatan Dunia Maya (Cyber Crime Center) di kompleks Markas Besar Polri di Jakarta.
Fasilitas yang diperbarui itu adalah komputer forensik dan teknik penyelidikan kejahatan teknologi tinggi untuk menyelidiki pendanaan penyelundupan manusia serta kejahatan lintas batas lainnya.
Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo berharap bantuan yang diberikan pihak Australia ini dapat segera dimanfaatkan pada Mei mendatang. Fokus Australia, kata dia, adalah memberikan bantuan khusus untuk pembangunan laboratorium forensik.
Laboratorium forensik ini, menurut Timur, untuk upaya penanggulangan kejahatan trans nasional seperti pencucian uang, penyelundupan manusia dan peredaran narkotika serta obat-obatan terlarang.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment