Inspeksi pasukan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (tengah) saat kunjungan ke Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Rabu (16/3/2011). Kunjungan panglima diterima langsung Komandan Korps Marinir Mayjen TNI M Alfan Baharudin.
JAKARTA — Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Korps Marinir TNI AL masih perlu perbaikan. ”Yang perlu diperbaiki adalah sepatu tank yang sudah rusak dan penambahan jumlah amunisi agar kemampuan prajurit dalam menembak dapat ditingkatkan,” kata Panglima TNI di sela-sela kunjungan kerja di kompleks Korps Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2011).
Menurut Agus, kunjungannya ke Korps Marinir untuk mengetahui hasil pembinaan satuan tersebut selama setahun ini. ”Dalam kunjungan ini, saya bisa melihat apa yang telah dilakukan prajurit, apa yang akan dipersiapkan, dan mana saja yang membutuhkan perhatian,” katanya.
Di sisi lain, Panglima TNI juga ingin mengetahui kemampuan pasukan khusus TNI dalam penanggulangan terorisme. ”Secara jumlah, alutsistanya sudah cukup. Tapi, yang perlu ditingkatkan adalah kualitasnya,” ujar Agus.
Ia tidak menampik bahwa tank-tank yang ada di Korps Marinir sudah tua, seperti tank amfibi PT-76. Namun, sudah mengalami retrofit sehingga seperti baru. ”Kemampuan tempurnya sudah seperti baru. Tetapi kami menyadari, jika dihadapkan dengan perkembangan teknologi sekarang, memang harus ditingkatkan. Ini yang perlahan secara bertahap akan diganti,” katanya.
Dalam kunjungannya di Korps Marinir, Panglima TNI menyaksikan atraksi dan gelar pasukan yang dilakukan oleh prajurit Marinir. Gelar kekuatan pasukan itu terdiri dari satu batalyon tim pendarat yang diperkuat oleh unsur-unsur kesenjataan, baik infanteri, kavaleri, artileri maupun satuan tempur Korps Marinir, yakni Amfibi.
Panglima TNI juga menyaksikan atraksi menembak jitu dengan jarak 300 meter, menyaksikan gelar material dan Batalyon Tim Pendarat (BTP), serta menyaksikan gelar rumah sakit lapangan (rumkitlap).
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment