Rusia(MIK/WDN) - Vnesheconom bank (VEB dalam Bahasa Inggris :Bank of Foreign Economic Activity) telah memberikan pinjaman ke pemerintah Indonesia sebesar $ 5,95 juta dollar untuk membeli alutsista dari Rusia, yang dikutip oleh Interfax. Sesuai perjanjian KE (Kredit Ekspor) dari pemerintah Rusia dengan Indonesia, Departemen Keuangan Indonesia berniat menggunakan sisa kontrak kredit ekspor untuk membeli alusista dari Rosoboronexport, tetapi tidak dijelaskan secara detail pengadaan alutsista tersebut.
Indonesia bukan pertama kali nya melakukan pinjaman melalui kredit ekspor dari Rusia untuk melakukan pengadaan alutsista Indonesia. Pada bulan September 2007, Rusia setuju untuk memberikan pinjaman sebesar $ 1 Millyar dollar kepada pemerintah Indonesia untuk pengadaan kendaraan lapis baja BMP-3F untuk Korps Marinir, Helikopter angkut Mi-17, helikopter tempur Mi-35m, dan kapal selam jenis kilo (project 877). Dan tahun ini pemerintah Indonesia akan menentukan pemenang untuk tender kapal selam.
Pada bulan september 2010, Departemen Pertahanan Indonesia telah mengumumkan bahwa Indonesia berniat untuk membeli sekitar 180 sukhoi dalam waktu 20 tahun kedepan. Dari jumlah tersebut, maka Indonesia akan memiliki 10 skuadron pesawat tempur sukhoi. Saat ini Indonesia memiliki pesawat tempur sukhoi jenis dua Su-30MK, tiga Su-30MK2, Su-27SK dua dan tiga Su-27SKM. Untuk Sukhoi versi SK dan MK akan diupgrade menjadi versi SKM dan MK2. Selain itu, pada tahun 2011 pemerintah Indonesia berencana untuk menambah 6 unit pesawat tempur Su-30MK2 dari Rusia.
Sumber: Lenta/MIK/WDN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment