
ARMADA ketujuh dibentuk pada tanggal 15 Maret 1943 di Brisbane, Australia, selama Perang Dunia II, dipimpin Laksamana Arthur S. “Chips” Carpender dan di bawah komando Jenderal Douglas MacArthur.
Komandan Armada Ketujuh yang saat ini dijabat Laksamana Madya John. M.Bird, juga menjabat sebagai komandan Sekutu angkatan laut wilayah Pasifik Barat. Armada Ketujuh terdiri dari 50-60 kapal perang berbagai jenis, 2 kapal induk, yang mengangkut 350 pesawat tempur, dan 60 ribu personil AL.
Saat Perang Dunia II, sebagian besar kapal-kapal dari Angkatan Laut Kerajaan Australia juga merupakan bagian dari armada ini selama 1943-45. Sejarah mencatat, Armada Ketujuh terlibat pertempuran di Teluk Leyte, Filipina Oktober 1944, yang sering disebut-sebut sebagai pertempuran laut terbesar dalam sejarah. Setelah berakhirnya perang, Armada Ketujuh pindah ke Jepang.
Setelah perang, pada 1 Januari 1947, nama Armada Ketujuh diubah menjadi Angkatan Laut Pasifik Barat. Pada 19 Agustus 1949, tepat sebelum pecahnya Perang Korea, berubah nama sebagai Tugas Ketujuh Amerika Serikat Armada sampai 11 February 1950 menjadi Armada Ketujuh Amerika Serikat, hingga saat ini. Seusai perang Korea, Armada Ketujuh terlibat dalam Perang Vietnam.
Selama Perang Vietnam, Armada Ketujuh terlibat dalam operasi tempur melawan pasukan Vietcong dengan serangan-serangan udara, bantuan tembakan laut, operasi amfibi, patroli dan operasi pengintaian. Tahun 1975 kapal dan pesawat Armada Ketujuh mengevakuasi ribuan warga negara Amerika dan pengungsi dari Vietnam Selatan dan Kamboja
Di masa damai Armada Ketujuh berpartisipasi dengan latihan bersama negara-negara sekutu AS seperti Korea Selatan. Salah satunya mengamankan Asian Games 1986 dan Olimpiade Seoul 1988. Kemudian Armada Ketujuh ditugaskan saat Perang Teluk, usai invasi Irak ke Kuwait 2 Agustus tahun 1990.
Presiden George Bush memerintahkan Komandan Armada Ketujuh AS sebagai Komandan Pusat Angkatan Laut. Komandan Armada berangkat dari Yokosuka, Jepang menuju Teluk Persia, dan bergabung dengan sisa stafnya di kapal Blue Ridge pada 1 September 1990. Operasi Badai Gurun melibatkan 130 kapal Angkatan Laut AS dengan 50 kapal sekutu lainnya.
Armada7Dari 50-60 kapal yang ditugaskan di Armada Ketujuh, 18 beroperasi dari fasilitas AS di Jepang dan Guam. Pada saat tertentu, Armada Ketujuh mampu dikerahkan di laut di seluruh wilayah tanggung jawab yang meliputi 52 juta mil persegi.
Untuk keperluan operasional dan administratif Amerika Serikat, Armada Ketujuh, seperti dengan armada nomor lain, ini disusun menjadi beberapa gugus tugas. Kapal induk terbesar USS George Washington juga tergabung dalam gugus tugas Armada Ketujuh.
Dari 12 kapal induk milik Angkatan Laut AS, George Washington adalah yang paling baru dibuat (1996). Armada Ketujuh inilah yang dikerahkan masuk ke perairan Indonesia untuk mengamankan kedatangan Presiden Barack Obama.
Sumber: POS KOTA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment