Ledakan granat itu bersamaan dengan aksi unjuk rasa anti-pemerintah yang mengepung sebuah barak militer lain di pinggir kota Bangkok. Tidak jelas apakah ledakan itu terkait dengan aksi unjuk rasa puluhan ribu orang "kaus merah" yang mendukung mantan perdana menteri yang terguling, Thaksin Shinawatra, yang dimulai Jumat lalu.
Para pengunjuk rasa memberi ultimatum kepada Perdana Menteri, Abhisit Vejjajiva, untuk membubarkan parlemen pada Senin siang ini. Namun tuntutan para pengunjuk rasa itu ditolak Abhisit.
"Seorang terluka di perut dan yang lain di tangan," kata Kolonel Nattawat Attanibutt kepada Reuters. Ia menambahkan, granat-granat itu telah tembakan dengan sebuah peluncur granat M-79 dari luar markas yang terletak di Vihavadi-Rangsit Rd itu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment