
NEW DELHI, KOMPAS.com — Rusia akan membuat lebih dari 1.000 jet tempur siluman dalam empat dasawarsa, termasuk sedikitnya 200 untuk pembeli senjata tradisionalnya, India, demikian dikatakan pemimpin pabrik pembuat pesawat Sukhoi.
Sukhoi telah menguji coba terbang pesawat tempur generasi kelimanya yang lama ditangguhkan itu pada akhir Januari dan Moskwa mengatakan, pesawat tersebut akan dapat bersaing dengan F-22 Raptor buatan AS lebih dari satu dasawarsa lalu.
Sukhoi mengatakan, pekan lalu mereka mengharapkan jet tempur itu, bernama sandi T-50, akan siap untuk digunakan pada 2015.
"Jika Anda berbicara mengenai pesawat perang tipe ini, ada pasar pasti bagi pesawat itu jika kita memproduksi lebih dari 1.000 jet," kata Direktur Sukhoi Mikhail Pogosyan kepada wartawan di sela kunjungan PM Rusia Vladimir Putin ke India.
"Kami memiliki semua alasan untuk yakin bahwa tidak akan ada persaingan keras di pasar dunia," katanya.
"Rusia akan memproduksi lebih dari 1.000 pesawat itu dalam 40 tahun. Setelah uji coba penerbangan, Rusia punya banyak pekerjaan untuk dilakukan dengan pesawat itu," kata Putin.
Beberapa pengamat menyatakan, rencana Rusia untuk membuat usaha patungan dengan India guna memproduksi jet tempur siluman itu mungkin akan dilihat dengan kuatir oleh tetangga India, Pakistan, dan saingan regional, China.
Pogosyan menyatakan, perjanjian mengenai produksi jet itu dengan India masih dikerjakan dan tidak mengatakan kapan perjanjian tersebut akan ditandatangani. "Saya percaya bahwa lebih dari 200 pesawat akan dikirim ke India," kata Pogosyan.
"Saya kira kementerian pertahanan (Rusia) akan membeli tidak kurang dari jumlah itu," ujarnya. Sekitar 600 dari pesawat itu akan dijual ke tempat lainnya, tambahnya.
Sejumlah pengamat menyatakan, sejumlah negara, termasuk Libya dan Vietnam, telah menyampaikan ketertarikan kepada pesawat tempur generasi kelima itu.
"Selain dari Amerika, satu-satunya proyek generasi kelima lainnya adalah milik Rusia, sementara Eropa telah melepaskan rencana seperti itu," kata Pogosyan.
Mungkin China akan berupaya dan meningkatkan produk seperti itu, tapi saya kira mereka menghadapi jumlah pekerjaan yang besar sekali untuk membuat produk mereka kompetitif.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
0 komentar:
Post a Comment