Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I dari FPDIP Tb Hassanuddin kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (15/3).
"Komisi I DPR mengutus Helmi Fauzi dari FPDIP untuk bicara dengan beberapa senator yang kritis terhadap pelatihan bersama Kopassus-AS. Tapi, hasilnya kan tidak bisa serta merta," ujar Hassanuddin.
Ia menyatakan pertemuan Helmi dengan Leahy bukanlah yang pertama kali terjadi. Meski begitu, lobi tersebut belum sampai pada hasil yang optimal. Tapi, sambung dia, setidaknya senator tersebut sudah mendengarkan penjelasan dari Helmi sebagai bagian pertimbangan untuk membuat keputusan.
"Setidaknya pertemuan itu menjadi pertimbangan," cetusnya.
Terkait dengan rencana latihan bersama antara Kopassus dan China, ia mengaku belum pernah mendengar hal itu. Meski demikian, ia menyambut baik rencana tersebut asal dilakukan dengan prosedur yang benar.
"Dalam konteks latihan bersama, bisa dengan negara mana saja asal ada dalam aturan hubungan luar negeri. Jadi, bisa juga dengan China asal melalui prosedur yang benar," tandasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment