"Tidak ada gerakan luar biasa militer Korea Utara (Korut) terdeteksi selama pelatihan itu," kata seorang juru bicara Gabungan Kepala Staf Korea Selatan (Korsel). Pelatihan tahunan Key Resolve/Foal Eagle tahun ini berlangsung 8-18 Maret dan melibatkan 18.000 tentara Amerika Serikat dan 20.000 tentara Korsel.
Korut secara rutin mengecam pelatihan itu dan pelatihan gabungan lainnya sebagai persiapan untuk menyerang negara itu. AS dan Korsel mengatakan pelatihan itu hanya bertujuan untuk pertahanan.
Tahun ini negara komunis itu memerintah militernya siaga penuh dan bahkan mengumumkan kesiapan militernya untuk "menghancurkan" fasilitas-fasilitas Korsel dalam hal terjadi serangan.
Kedua Korea secara teknis tetap berada dalam perang karena konflik tahun 1950-1953 itu diakhiri dengan satu perjanjian gencatan senjata, bukan dengan perjanjian perdamaian. AS menggelar 28.500 tentara di Korsel.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment