
Untuk memberikan semangat kepada prajuritnya itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, SE didampingi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Among Margono, SE; Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto, para Perwira, prajurit Koarmatim, serta tentunya para istri dan sanak-keluarga ikut melepas keberangkatan kapal latih TNI AL jenis Tall Ship (kapal layar tiang tinggi) yang dikomandani Letkol Laut (P) Suharto dengan ABK 88 orang serta Kadet AAL 88 tersebut, Jumat (12/3) di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya.
Kembalinya KRI Dewaruci menjelajahi benua Eropa bersama 88 Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan 57 ini selain memberikan pengetahuan dan wawasan bagi Kadet AAL mengenai pelayaran astronomi dalam Operasi Kartika Jala Krida, mempererat hubungan antar-Angkatan Laut negara-negara yang dikunjungi, juga mengemban misi sebagai duta bangsa untuk memromosikan budaya dan pariwisata Indonesia; kata Kadispen Armatim Letkol Laut (Kh) Drs Toni Syaiful kepada Pelita.
Tidak heran selain sebagai seorang militer, para prajurit matra laut ini juga telah berlatih keras berbagai macam dan ragam tarian nasional berikut membawa pakaian dan aksesorisnya. Mereka telah menyiapkan Tarian Rampak Gendang asal Jawa Barat, Tarian Saman dari Aceh, Tarian Kecak asal Bali, Tarian Badinding asal Sumatera, Reog asal Ponoroga, musik band, sampai beladiri Merpati Putih. Lagu-lagu negara yang akan dikunjungi tak luput telah mereka hafal pula. Untuk memromosikan pariwisata di Tanah-Air, KRI Dewaruci pun membawa beberapa brosur objek wisata yang akan disebarkan di negara-negara yang akan dikunjunginya.
Dalam pelayarannya keliling Eropa tersebut rute yang dilewati Surabaya-Jakarta-Sabang-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Jeddah (Arab Saudi)-Portsaid (Mesir)-Volos (Yunani)-Varna (Bulgaria)-Istambul (Turki)-Lavrion (Yunani)-Tunisia-Algiers (Aljazair)-Malaga (Spanyol)-Cherbourg (Perancis)-Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark)-Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris)-Brest (Perancis)-Amsterdam (Belanda)-Brernerhaven (Jerman)-Cadiz (Spanyol)-Cagliari (Italia)-Alexandria (Mesir)-Jeddah (Arab Saudi)-Aden (Yaman)-Mumbay (India)-Colombo (Sri Langka)-Belawan-Jakarta-dan kembali ke Koarmatim, Surabaya. Total hampir sembilan bulan mereka akan meninggalkan keluarga.
Selama melaksanakan pelayaran muhibah ke Eropa, beberapa kegiatan kejuaraan lomba layar bergengsi tingkat internasional yang pernah berkali-kali diraih juga akan diikuti sekaligus dipertahankan KRI Dewaruci di antaranya, pada tanggal 12 Mei-4 Juni mengikuti The Historical Seas Tall Ships Regatta 2010 dengan rute Yunani-Bulgaria-Istambul (Turki). Pada tanggal 13 Juli-7 Agustus 2010 mengikuti The Tall Ships Race 2010 dengan rute Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark)-Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris). Pada tanggal 20-23 Agustus mengikuti Festival Sail Amsterdam di Belanda. Pada tanggal 25-29 Agustus 2010 mengikuti Sail Brernerhaven 2010 di Jerman. Kemudian pada tanggal 8-13 September 2010 mengikuti Festival International Mediferraneo And Velieri di Cagliari (Italia).
Mengantisipasi kerawanan perompak bersenjata Somalia yang banyak berkeliaran di laut sebelah utara benua Afrika yang akan dilewati, Komandan KRI Dewaruci telah pula memerhitungkan hal tersebut. Meski KRI Dewaruci hanyalah jenis kapal layar, namun kami telah memerhitungkan secara matang. Prinsipnya kalau kami nanti diserang, seluruh anggota telah siap dengan senjata AK-47 di tangan masing-masing. Namun semoga itu tidak terjadi, harapnya.
Dari segi usia meski telah renta, kapal masih terawat baik dan tampak gagah. KRI Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh HC Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat. Pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, dan pada bulan Juli-nya dilayarkan ke Indonesia oleh Taruna/Kadet AAL. Setelah itu KRI Dewaruci yang berpangkalan di Koarmatim, Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih calon Perwira TNI AL yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri. Panjang total 58,30 m, lebar lambung 9,50 m, draft 4,50 m, dan bobot mati 847 ton. Kapal ini juga telah dilengkapi sistem navigasi yang canggih dan komputerisasi.
Kapal tipe Barquentin ini memiliki tiga tiang utama dengan 16 layar dengan luas layar total 1091 m2. Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun empat. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.
Tahun terakhir melanglang buana ke Eropa adalah 2005, tahun 2007 berlayar ke benua Amerika. Tahun 2008 mengunjungi negara-negara Asia Tenggara. Tahun 2009 mengelilingi Indonesia, dan kali ini kembali menaklukkan gelombang laut yang ganas menuju Benua Eropa.
Sumber: PELITA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment