"Para prajurit melakukan uji nyali dengan cara merayap di antara derasnya renteten peluru tajam yang dihujankan para pelatihnya dari belakang," kata Kasi Humas Dispen Korps Marinir, Lettu Mar Mardiono, dalan rilis yang dikirim ke redaksi, Kamis (18/3/2010).
Latihan penuh resiko yang diberi nama Dopper itu tidak hanya diikuti oleh para pelaku dari strata bawah, tetapi seluruh unsur pendukung bahkan para Komandan Satuan Korps Marinir justru diwajibkan untuk mengawali merayap dan ditembaki sebelah kanan dan kiri tubuhnya di tanah berlumpur itu dari arah belakang.
Tanah berlumpur dengan jarak tempuh 30 meter itu rata-rata dapat ditempuh oleh para peserta latihan dalam waktu kurang dari 5 menit.
Kegiatan bergengsi itu merupakan bagian dari latihan yang bertajuk Latihan Pemantapan Terpadu (Lattapdu) Korps Marinir Wilayah Timur 2010.
Latihan yang melibatkan 4.728 prajurit lengkap dengan material tempurnya diantaranya Tank Amfibi PT-76, BVP-2, Roket Multi Laras (RM-70 Grad), Howitzer 105, dan lain-lain itu rencana akan dikunjungi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono.
Lattapdu Korps Marinir wilayah timur tahun 2010 yang dihelat mulai 18 Maret sampai 22 April 2010 di Pasewaran, hutan selogiri, Banyuwangi, serta Karangtekok, Situbondo, dan sekitarnya itu merupakan kelanjutan dari latihan yang telah dilakukan oleh Marinir wilayah barat yang telah digelar di Lampung 25 januari hingga 10 Maret.
Materi dari latihan yang diikuti seluruh kesenjataan Korps Marinir itu terdiri dari 5 tahap. Tahap 1(di hutan Selogiri): lempar granat, lempar pisau dan kapak, penanganan tawanan perang,serangan munisi tajam, serta tembak tempur di atas pohon.
Untuk tahap 2 (di Bengkak): renang laut siang dan malam, renang pertolongan, renang penyelamatan. Tahap 3(di Pasewaran): patroli tempur, penghadangan dan anti penghadangan, pengepungan dan penggeledahan rumah.
Selanjutnya tahap 4 (di Baluran dan Banongan): jurit komando, dopper, tembak tempur malam, menembak senjata bantuan infanteri, kerjasama infanteri dengan tank, serbuan mekanis. Serta tahap 5(di Baluran): latihan kesenjataan terpadu dan diakhiri dengan lintas medan dari Puslatpur Baluran, Karangtekok ke arah Pasir Putih dengan jarak tempuh 35 km.
Sumber: DETIK SURABAYA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment