TEMPO Interaktif, Makassar -Pelaksanaan Muktamar Nahdatul Ulama ke 32 yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (23/3) mendatang, akan dijaga sekitar 2.000 prajurit gabungan TNI-Polri.
Bahkan penembak jitu atau sniper pun dilibatkan menjaga acara tersebut. Hal itu diungkap Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jendral Hari Krisnomo selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan RI-I.
Panglima berbintang dua itu mengungkapkannya disela gelar pasukan, Sabtu (20/3), guna melihat secara langsung kesipan TNI dan Polri demi kelancaran acara tersebut.
“Sebanyak 2.000 personil disiagakan. Kami mengharapkan kerjasamanya dalam mengamankan wilayah ini, khususnya warga Sulawesi Selatan dalam mewujudkan rasa aman, supaya menorehkan citra positif dalam eksistensi kedepan,” kata Hari dalam sambutannya di halaman Makodam VII Wirabuana.
Mukmatamar 32 itu merupakan Muktamar pertama yang dilaksanakn di wilayah Indonesia Timur. Rencananya akan hadir para pejabat negara, menteri, dan duta besar negara sahabat.
Juru bicara Kodam VII Wirabuana, Mayor Infantri Rustam Efendi mengatakan sekam kedatangan SBY ke kota ini, ia juga akan melibatkan sniper. Gunanya mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
“Belum tahu berapa banyak sniper yang dilibatkan, karena masih dibahas pekan depan. Soal jalur yang akn dilewati SBY maaf itu tidak bisa diungkap karena rahasia kami,” kata dia.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment