TAIPEI, KOMPAS.com — Lebih dari 6.500 tentara Taiwan, termasuk pasukan elite khusus, Kamis (29/4/2010), ikut ambil bagian dalam pelatihan militer terbesar di pulau itu dalam tahun ini. Mereka melakukan simulasi hari-H serangan China terhadap pulau tersebut.
Sekitar 4.900 prajurit, dibantu pesawat-pesawat jet tempur F-16 dan helikopter tempur Super Cobra, dikerahkan di dekat Chialutang, sebuah desa pantai di Taiwan selatan, pada saat mereka mempertahankan pantai itu dari serangan musuh.
"Jika perang pecah, maka Pantai Chialutang tampaknya akan dijadikan tempat pendaratan bagi pasukan China," kata seorang letkol militer kepada AFP, setelah latihan selama sehari. Dia hanya memperkenalkan dirinya bernama panggilan Tai.
Beberapa kilometer di daratan, 1.200 prajurit infantri melakukan simulasi pertahanan terhadap pasukan musuh, yang didrop dari udara untuk mendukung serangan pantai.
Sementara itu, di kota pelabuhan Huko di utara pulau tersebut, 400 tentara ikut ambil bagian dalam latihan kemampuan militer untuk pasukan khusus gerak cepat yang menempuh jarak jauh. Hal itu dikatakan oleh juru bicara militer.
Terakhir, pulau itu menyelenggarakan pelatihan militer serupa pada Desember 2008. Namun, pelatihan tersebut hanyalah permainan perang komputer.
Hubungan-hubungan antara Taipei dan Beijing telah membaik, terutama sejak Ma Ying-jeou dari Partai Kuomintang yang bersahabat dengan China mengambil alih kekuasaan pada 2008 dan berikrar untuk meningkatkan hubungan perdagangan serta mengizinkan kedatangan turis China.
Namun, Beijing tidak memutuskan untuk menggunakan kekuatan terhadap pulau itu, yang mereka anggap sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun telah diperintah secara terpisah sejak perang sipil berakhir pada 1949.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment