
Shahram Amiri
TEMPO Interaktif, Yerusalem -Seorang ilmuwan nuklir Iran telah meminta suaka kepada Israel, yang merupakan musuh negaranya. Permintaan itu ia sampaikan melalui negara ketiga yang bersahabat dengan Negeri Bintang Daud itu.
Seorang anggota kabinet Israel, Ayub Kara, Sabtu lalu mengungkapkan, pencari suaka dari Iran itu kini sedang menunggu keputusan. Namun ia menolak membuka identitas ilmuwan itu dan di mana ia mengajukan suaka.
"Israel akan melakukan segala upaya untuk membantu orang yang ingin menghancurkan ancaman nuklir dan strategis Iran," kata Wakil Menteri Pembangunan Galil dan Negev ini.
Negara-negara Barat yang disponsori Amerika Serikat dan Israel meyakini Negeri Mullah sedang mengembangkan senjata nuklir. Namun berkali-kali pula Iran menegaskan bahwa program nuklir mereka buat kepentingan sipil. Pihak Barat kini mengupayakan rancangan resolusi mengenai sanksi baru yang lebih berat bagi Iran.
Kekhawatiran mereka makin kuat setelah Iran berhasil menaikkan kadar uranium yang sudah dikayakan hingga 20 persen. Selain itu, Teheran mampu menguji rudal jarak jauh, Syahab-3, yang mampu menjangkau seluruh pangkalan militer Amerika di Timur Tengah, termasuk Israel.
Mengutip sejumlah pejabat dan mantan pejabat Amerika serta Eropa, surat kabar The Washington Post pada Ahad lalu menyatakan makin banyak ahli nuklir Iran yang membelot atau membocorkan informasi mengenai strategi militer Negeri Persia itu. Para pembelot tersebut, termasuk Shahram Amiri, yang tidak pulang ke Iran setelah berumrah ke Arab Saudi pada Juni tahun lalu.
Israel mengkampanyekan kepada masyarakat internasional bahwa program nuklir Iran akan menjadi ancaman bagi keberadaan negara itu. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad memang bersumpah akan menghapus Negara Zionis itu dari peta dunia.
Walau menolak nuklir Iran, Israel sejatinya merupakan satu-satunya kekuatan nuklir di Timur Tengah. Pembocor nuklir Israel yang pernah bekerja di reaktor Dimona, Mordechai Vanunu, mengatakan kepada Tempo bahwa pemerintahnya mempunyai 200 bom nuklir.
Akibat ulahnya itu, Vanunu pernah merasakan penjara 18 tahun. Meski bebas pada 2004, ia dikenai tahanan kota dan dilarang meninggalkan Yerusalem.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
IRAN
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Iran Rancang Pesawat Tempur Baru
- UAV Milik AS Ditembak Jatuh Di Iran
- Iran Sukses Melakukan Ujicoba 14 Rudal
- Iran Mengklaim Dapat Memproduksi Rudal Jarak Jauh
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Iran Gelar Uji Coba Roket Luar Angkasa
- Iran Akan Produksi Pesawat Tempur Canggih
- Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez
- Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit
- Iran 'tembak pesawat pengintai Barat'
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Iran Lakukan Tes Radar Dalam Pelatihan Militer
- BENJAMIN NETANYAHU Hanya Aksi Militer Bisa Hentikan Iran
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- Bolivia-Iran Kerjasama Alutsista
- RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet
- RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?
- Iran Siap Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia
- Indonesia Dukung Nuklir Iran
- Bila Diserang, Iran Siap Perang Tanpa Batas
- Rusia Larang Pengiriman Rudal S-300 ke Iran
- Iran bayar Taliban US$1.000 per kepala tentara AS
Nuklir
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- Indonesia Mewacanakan Untuk Bangun Pusat Nuklir Di Kalbar
- Pemerintah Setujui Pembangunan PLTN Sebesar 200 KW
- China Membuat Pangkalan Rudal Nuklir Bawah Tanah Untuk Tidak Terdeteksi
- Batan Berikan Beasiswa Bila Memelajari Ilmu Kenukliran
- Pembangunan PLTN Di Babel Akan Terus Berjalan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Batan Siapkan Dua Lokasi PLTN Di Babel
- Laporan Kebocoran Radiasi Pada Pusat Penelitian Nuklir di Korea Selatan
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- Bangun PLTN, Indonesia Gandeng Badan Tenaga Atom Internasional
- Pakistan Uji Coba Rudal Berkemampuan Nuklir
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Rusia Tawarkan PLTN kepada RI
- IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Server Wikileaks Di Bunker Tahan Nuklir
- India Gagal Uji Senjata Rudal Nuklir
- Malaysia Harapkan Kerjasama Nuklir dengan Korsel
- Iptek Nuklir dalam Menghadapi Masalah FEW di Indonesia
- Kapal Selam Nuklir Pertama India Segera Dioperasikan
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Di Bawah Ancaman Rudal Taepodong
- Temuan Ilmuwan Amerika Bikin Gusar Banyak Negara
0 komentar:
Post a Comment