
OV-Broco
JAKARTA (Suara Karya): Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Iman Sufaat menyatakan, pengajuan penggantian pesawat tempur latih jenis OV-10 Bronco ke Mabes TNI sudah diproses ulang. Karena, pengajuan penggantian ada tahap pertama tidak lengkap dan memenuhi aturan.
"Pengganti OV-10 itu kita sudah proses ulang, dari awal lagi. Pengajuan yang pertama tidak lengkap dan terpaksa harus diproses dari awal sampai kepada proses penawaran harga. Pada hari Jumat (23/4), kita sudah ajukan ke Mabes TNI," ujar KSAU kepada Suara Karya di sela-sela penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-9 Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (25/4).
Ia mengharapkan, pembelian pesawat tempur latih Super Tucano dari Brazil sebagai pengganti OV-10 Bronco segera diproses Mabes TNI dan dapat direalisasikan dalam tahun ini. "Pesawat OV-10 sejak 2007 sudah tidak lagi beroperasi. Dan sekarang ini kita sangat memerlukan adanya pengganti sejenis," ucap KSAU.
Pesawat Super Tucano, menurut Imam, memenuhi kriteria kebutuhan kekuatan TNI AU untuk meningkatkan kemampuan latih personel TNI AU dalam mempertahankan kedaulatan udara RI. Pesawat ini memenuhi kriteria, yakni pesawat taktis ringan, counter insurgency, remote air control, pengamatan dari udara bersenjata.
Dia mengatakan, TNI AU mengajukan untuk membeli 16 unit Super Tucano. Rencana pengguannya secara bertahap, yakni empat masuk ke perawatan, empat untuk latihan, delapan untuk trouble.
"Artinya, pemakaian tidak sekaligus. Ada yang dipakai dalam sehari dua-tiga kali, dan ada masuk dalam perawatan. Jadi bentuknya seperti peramida," katanya.

Sembilan Hercules
Selain mengajukan penggantian OV-10 Bronco, Imam mengatakan, TNI AU akan mengajukan penggantian sembilan jenis pesawat angkut, Hercules type B yang kini telah berusia 45 tahun.
Pemberitahuan dari pihak produsen Amerika Serikat baru-baru ini, pesawat angkut Type B yang dimiliki TNI AU itu hanya bisa bertahan lima tahun lagi.
"Hercules kita yang tipe B umurnya sudah 45 tahun. Jadi, menurut Tim dari Amerika, ini hanya bisa bertahan hanya lima tahun lagi. Jadi, air frame-nya hanya sampai umur 50 tahun," ujarnya.
Ia mengatakan, AS sudah mau lagi bertanggungjawab atas kerusakan maupun kejadian yang menimpa Hercules Type B yang dimiliki TNI, apabila masih tetap dipergunakan. Material dari pesawat itu telah masuk kategori tua dan tidak mamu lagi untuk diergunakan sebagai pesawat angkut.
"Jadi mereka (AS) tidak akan bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa. Kalau lebih dari itu, material dari pesawat itu sudah gak kuat. Ya. Jadi, ke depan memang kita rencanakan penggantinya," ujar KSAU. Pesawat sejenis yang akan menggantikan Hercules Type B milik TNI AU, yakni Hercules Type A ataupun type C buatan AS. Pesawat ini yang masih kategori pesawat angkut terbaru. Hal ini pun telah dimasukan ke dalam Renstra TNI AU 2010.
"Dalam program renstra sudah harus diganti. Hanya sekarang masalahnya, itu mahal sekali. Kita berencana mengadakan penambahan sembilan Hercules," ujar Imam.
Sumber: SUARA KARYA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Menristek : Indonesia Akan Mengembangkan N-219, N-245 Dan N-270
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
Pesawat Patroli
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
- 2013, TNI AL Akan Terima Enam Kapal Baru
- KSAU : Indonesia Harus Membeli 32 Super Tucano Untuk Produksi Bersama
- Mengenal Si Ringan Super Tucano Dari Brasil
- William Souza : Kami Akan Melatih 24 Pilot TNI AU Dan Alih Teknologi
- Waksau : Super Tucano Yang Kita Beli Sudah Full Specification
- Selamat Datang Super Tucano TNI AU
- Lanud Abd. Saleh : Empat Super Tucano Akan Tiba 2 Agustus
- KSAU : Super Tucano Tiba 1 September
- Video : Embraer Kirim Empat Super Tucano ke Indonesia
- KSAU : Super Tucano Gunakan Persenjataan Lokal
- Kemhan : Kami Sedang Menunggu Kedatangan Pesawat Tempur Berbagai Jenis
- (Update) KSAU : Enam Super Tucano Datang Bulan Agustus 2012
- KSAU: Super Tucano Setara Hawk Buatan Inggris
- Update : TNI AU Kirim 23 Pilot Dan 11 Teknisi Ke Brasil
- 28 Agustus, Empat Super Tucano TNI AU Datang
- Pemerintah Akan Melakukan Pengadaan 54 Pesawat Untuk TNI AL
- Pangkoopsau II : Enam Super Tucano Datang Agustus 2012
- Skuadron 21 TNI AU Kirim Teknisi ke Brasil
- Empat Unit Super Tucano Akan Tiba Maret Tahun Ini
- Kedatangan 16 Super Tucano Menambah Kepadatan Lanud Malang
- TNI AL Akan Melakukan Pengadaan Dua Unit CN-235 MPA Dan 11 Helikopter Seasprite
- PT DI Optimis Mampu Produksi Pesawat Sekelas Super Tucano
0 komentar:
Post a Comment