
WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) menepis laporan Pentagon tentang peran pasukan elit Iran di Venezuela.
Komandan Komando Selatan AS, Jenderal Douglas Fraser, Selasa (27/4/2010) mengatakan, kegiatan-kegiatan Iran di Venezuela hanya terkait dengan urusan diplomasi dan perdagangan, bukan militer.
Pernyataan Jenderal Fraser itu berseberangan dengan isi laporan Pentagon yang dikirimkan ke Kongres awal April lalu.
Dalam laporan itu, Pentagon menyebutkan, pasukan elit Garda Revolusi Qods Iran menunjukkan kehadirannya yang meningkat di kawasan Amerika Latin, khususnya Venezuela. Klaim Pentagon ini ditolak tegas Presiden Chavez.
Dalam penjelasan persnya kepada wartawan di Washington, Jenderal Douglas Fraser yang memimpin Komando Selatan AS yang bertugas mengamati sebagian besar Amerika Latin ini mengatakan, tidak ada kehadiran militer Iran di Venezuela.
"Kami melihat kepentingan dan keterlibatan Iran meningkat di Venezuela. Itu kehadiran diplomatis dan bisnis. Saya tidak melihat bukti kehadiran militer (di sana)," katanya.
Ditanya apakah dia menolak laporan Pentagon dan pernyataan direktur Badan Intelijen Pertahanan AS sebelumnya, Fraser mengatakan, dia tidak melihat hal itu sebagai sebuah "pertentangan".
"Saya memang melihat kehadiran Iran yang meningkat di Amerika Latin. Saya tidak punya penjelasan rinci tentang apa yang dimaksud dengan itu," katanya.
Sebelumnya, AS menuduh pasukan elit Qods mendukung para gerilyawan di Irak dan Lebanon. Militer AS juga menuduh Qods memanfaatkan pengaruh diplomasi negaranya dan duta besar mendatang Iran di Irak sebagai perwira Qods.
Presiden Chavez yang selama ini merupakan pengeritik keras AS di Amerika Latin, Senin, menolak mentah-mentah isi laporan Pentagon soal kehadiran militer Iran tersebut.
Menteri Pertahanan Robert Gates awal April lalu menegaskan bahwa Venezuela bukanlah ancaman militer bagi AS. "Saya juga tidak melihat adanya potensi konflik," katanya dalam perjalanan ke Amerika Selatan awal April lalu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
IRAN
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Iran Rancang Pesawat Tempur Baru
- UAV Milik AS Ditembak Jatuh Di Iran
- Iran Sukses Melakukan Ujicoba 14 Rudal
- Iran Mengklaim Dapat Memproduksi Rudal Jarak Jauh
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Iran Gelar Uji Coba Roket Luar Angkasa
- Iran Akan Produksi Pesawat Tempur Canggih
- Dua Kapal Angkatan Laut Iran Lintasi Terusan Suez
- Israel Siap Sambut Kapal Perang Iran
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- WikiLeaks: Iran Bisa Serang Israel 12 Menit
- Iran 'tembak pesawat pengintai Barat'
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Iran Lakukan Tes Radar Dalam Pelatihan Militer
- BENJAMIN NETANYAHU Hanya Aksi Militer Bisa Hentikan Iran
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- Bolivia-Iran Kerjasama Alutsista
- RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet
- RI juga Korban Virus Israel Penyerang Nuklir Iran?
- Iran Siap Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia
- Indonesia Dukung Nuklir Iran
- Bila Diserang, Iran Siap Perang Tanpa Batas
- Rusia Larang Pengiriman Rudal S-300 ke Iran
- Iran bayar Taliban US$1.000 per kepala tentara AS
VENEZUELA
- Venezuela Beli Senjata Rusia
- Venezuela Beli 12 Pesawat Transpor China
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Venezuela-Kolombia akan berunding
- Chavez: Venezuela Telah Kirim Tentara
- Venezuela Kerahkan Pasukan
- Venezuela protes penyusupan pesawat tempur Belanda
- Venezuela plant to make 50 million Kalashnikov rounds annually
- Chavez: Jangan Bodoh Yankee!
- Rusia akan Terus Pasok Senjata ke Venezuela
- Rusia Perluas Jejak di Amerika Latin
- Venezuela Terima Enam Pesawat Karakorum
- Hugo Chavez: Gempa Haiti Uji Coba Senjata Tektonik AS
0 komentar:
Post a Comment