Masuknya kapal tanker terbesar dengan bobot hingga 107.500 dead weight tonnes (DWT) itu diharapkan dapat memperlancar pasokan minyak mentah untuk kilang pengolah bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.
"Dengan masuknya MT Gunung Geulis, selain untuk mendukung kehandalan pasokan minyak mentah untuk diolah menjadi BBM, juga untuk mendorong kinerja divisi perkapalan Pertamina yang handal dan akuntabel," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo usai peresmian beroperasinya kapal tersebut di Dumai, Riau, Sabtu (24/4) lalu.
Menurut Djaelani, dengan kemampuan mengangkut BBM hingga lebih dari 600 ribu barel, kapal ini akan mendukung distribusi pasokan minyak mentah untuk kilang minyak Pertamina.
"Dari Dumai, kapal ini akan membawa pasokan crude untuk diolah di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kilang Cilacap, Jawa Tengah hingga ke Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur," ujar Djaelani.
Menurut Djaelani, pembelian kapal baru termasuk program Pertamina meremajakan kapal sekaligus mendukung operasi BUMN migas itu memproduksi tambahan 400.000 barel per hari pada 2010 dan akan menjadi 2014 akan mencapai 1 juta barel per hari.
MT Gunung Geulis memiliki panjang 243,8 meter dan lebar 42 meter. Kecepatan normal kapal bisa mencapai 13 Knot dan kecepatan maksimal 15 Knot. Dumai-Balongan dapat ditempuh MT Gunung Geulis selama 58 jam.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment