Uribe menyebut topik seperti pemerintah, tanggung jawab sosial, dan koherensi sosial yang dapat menaikkan tingkat kepercayaan dari negara lain di dunia. Uribe mengatakan, Kolombia akan melewati masalah keamanan di dalam negerinya dan tidak akan memasuki perlombaan senjata regional.
Minggu lalu, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengunjungi Venezuela dan menandatangani beberapa kesepakatan dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez, termasuk kesepakatan penjualan senjata.
Presiden Kolombia itu menekankan pentingnya kolaborasi Kolombia dengan negara tetangga dalam melawan teroris, penyelundupan narkotika, dan penculikan. "Satu hal yang kami minta kepada tetangga kami ialah tidak melindungi teroris Kolombia, karena rakyat Kolombia mempunyai hak untuk menghilangkan terorisme," kata Uribe.
Uribe juga menyatakan kekhawatirannya terhadap delapan warga negara Kolombia yang dituduh sebagai mata-mata oleh pemerintah Venezuela, Selasa. "Kami meminta kepada pemerintah Venezuela, penegak hukum, Organisasi Negara Amerika (OAS), dan PBB untuk menjamin hak asasi warga negara kami yang dituduh melakukan tindakan mata-mata," katanya.
Hubungan perdagangan dan politik antara Venezuela dan Kolombia dibekukan karena perjanjian militer AS-Kolombia yang memperbolehkan kehadiran tentara AS di tujuh markas militer Kolombia.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment