PALU, KOMPAS.com - Tiga kapal perang RI (KRI) disiagakan selama kunjungan Wapres Boediono di Palu, Sulawesi Tengah, 8-9 April 2010, untuk mengamankan hotel di sekitar Teluk Palu.
Sejumlah pasukan katak juga akan bersiaga di belakang hotel tempat Wapres menginap.
Komandan Lanal Palu Kolonel (Mar) Hasanudin di Palu, Kamis (8/4/2010), menyebutkan ketiga KRI itu adalah KRI Suluh Pari yang berada di ring II, KRI Hasanuddin dan KRI Fatahillah yang berada di ring III. "Ketiga kapal itu disiagakan di sekitar Teluk Palu karena hotel tempat menginap Wapres Boediono dan rombongan berada persis di dekat teluk," katanya.
Selain tiga KRI, kata Hasanudin, ditempatkan pula sejumlah pasukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang akan bersiaga di ring I dengan menggunakan speed boat. "Sejumlah pasukan katak juga akan bersiaga di belakang hotel tempat Wapres menginap," katanya.
Selain itu, sekitar 1.800 personel kepolisian dan TNI AD juga disiagakan guna menjaga keamanan kunjungan kerja Wapres Boediono di Palu selama dua hari.
Kunjungan kerja Wapres adalah untuk meninjau langsung kondisi terakhir di Sulteng, khususnya terkait dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2008 tentang Percepatan Pembangnunan Sulteng, yang hingga kini dinilai belum berjalan maksimal.
Wapres dijadwalkan akan berdialog dengan Gubernur Sulteng HB Paliudju beserta sejumlah musyawarah pimpinan daerah (muspida) guna mengetahui hambatan apa saja yang menyebabkan inpres itu tidak bisa berjalan sesuai harapan.
Selain itu, Wapres Boediono juga akan menghadiri sekaligus membuka Festival Maulid Nusantara ke-5 pada hari Jumat (9/4/2010) di pelataran Masjid Agung Darussalam.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment