JAKARTA - Total investasi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada tahun ini sebesar Rp248 miliar, melonjak jauh dari 2009 sebesar Rp11 miliar.
"Investasi PTDI tahun ini Rp248 miliar itu berasal dari pinjaman," ujar Direktur Keuangan PTDI Hermawan Adimulya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Hermawan menuturkan pinjaman tersebut berasal dari non-cash loan (pinjaman non-tunai) dalam bentuk LC (Letter of Credit) dari dua bank BUMN, yaitu BNI, dan BRI. "Kami pinjam dalam bentuk non-cash loan. Kalau cash tidak bisa karena neraca keuangan kami masih negatif, jadi tidak ada yang mau mengasih pinjaman," tuturnya.
Dia menyebutkan, pinjaman dari BNI sebesar USD130 juta dan BRI sebesar USD 38 juta. Menurutnya, pinjaman kepada kedua bank tersebut sudah dilakukan sejak 2007, namun dengan pinjaman awal yang masih rendah. "Kami pinjam dari 2007, awalnya USD 50 juta, lalu naik USD100 juta, dan sekarang mencapai USD 130 juta," jelasnya.
Menurutnya, investasi tersebut akan digunakan untuk penggantian dan revitalisasi fasilitas produk, pengembangan bisnis perawatan pesawat, pengembangan teknologi, dan pengembangan pesawat CN235 NG, N219, dan Amphibi Sea Star. "Investasi juga untuk menggantikan alat-alat yang sudah kuno," tukasnya.
Dari total investasi tersebut, dia mengatakan, Rp161 miliar merupakan untuk pengembangan produk baru dan Rp87 miliar untuk bisnis yang telah ada. "Untuk ke depannya, pada 2011 kami berencana investasi Rp377 miliar dengan rincian Rp239 miliar untuk pengembangan produk baru dan Rp138 miliar untuk existing business," paparnya.
Selanjutnya, pada 2012 PTDI akan berencana investasi Rp425 miliar dan 2013 sebesar Rp475 miliar.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment