ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, May 5, 2010 | 12:53 PM | 0 Comments

    Hindari Cuaca Buruk, Kapal Ekspedisi AS Merapat di Pangandaran


    illustrasi kapal ekspedisi

    TASIKMALAYA--MI: Sebuah kapal ekpedisi dari Amerika Serikat, hingga Rabu (5/5) pagi, masih berlindung di pantai laut timur Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak Minggu (2/5) akibat cuaca buruk.

    Petugas Polisi Perairan Pangandaran AIPTU Suradji, di Tasikmalaya, mengatakan kapal ekpedisi AS tersebut masih menunggu cuaca dan angin laut aman di perairan Pangandaran.

    Kapal ekpedisi yang dilengkapi dengan surat izin dari kementerian luar negeri Indonesia itu terpaksa berlabuh di pantai Pangandaran karena khawatir cuaca buruk akan membayakan keselamatan jiwa awak kapal.

    Dua awak kapal ekspedisi yakni John Allen,37, kewarganegaraan Amerika dan Danika,26, warga Australia, kata Suradji bertujuan menjelajahi lautan antarnegara untuk kepentingan kepariwisataan.

    "Belum dapat dipastikan kapan mereka bisa berlayar kembali, pastinya menunggu cuaca dan kondisi angin laut aman untuk melanjutkan pelayaran," katanya.

    Sementara itu, kapal jenis phinisi lainnya yang bernama Cacafuego, kata Suradji juga akan berlayar jika kondisi cuaca laut aman menuju ke wilayah Ujung Kulon Banten dan perairan laut lainnya di wilayah Indonesia bagian barat.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.