Perdana Menteri Inggris Gordon Brown (kiri tengah) berbicara dengan Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani di wisma PM di Islamabad, Pakistan, Minggu (14/12). Brown berjanji memberikan lebih banyak dukungan teknis guna membantu Pakistan dan India dalam upaya memberantas terorisme. Kedua negara itu kini berupaya mengatasi terorisme menyusul aksi serangan ke Mumbai, India, akhir November lalu, yang menyebabkan lebih dari 160 orang tewas.
NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri pertahanan India, Jumat (7/5), memperingatkan Amerika Serikat menyangkut pasokan militer kepada Pakistan. India mengatakan, perangkat keras itu bisa dialihkan untuk menghadapi India.
Peringatan itu datang setelah Amerika Serikat (AS) Maret lalu mengatakan pihaknya akan mengirim pesawat-pesawat tidak berawak kepada Pakistan dan kurang dari sebulan setelah negara itu mengutarakan rencana untuk mentransfer uang 600 juta dolar AS kepada Islamabad untuk membayar operasi-operasi anti-gerilyawan.
Menteri Pertahanan India, AK Antony mengemukakan kepada wartawan di New Delhi bahwa peringatan India itu telah disampaikan kepada Washington. "Kendatipun AS memberikan peralatan militer kepada Pakistan untuk memerangi gerilyawan Taliban, kami merasa ada kemungkinan (Pakistan) mengalihkan sebagian besar peralatan itu ke perbatasan India," kata Antony.
"Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami tentang transfer peralatan kepada Pakistan. Kami memberitahu AS bahwa mereka harus hati-hati tentang hal itu," kata menteri pertahanan India itu.
Pakistan, sekutu penting Washington dalam perangnya melawan kelompok gerilyawan telah memproduksi pesawat-pesawat pengintai tetapi negara itu memberitahu AS Maret lalu bahwa pihaknya menginginkan pesawat buatan AS yang canggih. Pentagon kemudian mengatakan pihaknya akan mengirim dalam waktu setahun sekitar 12 pesawat tidak berawak ke Islamabad untuk membantu operasinya terhadap gerilyawan Al Qaeda dan Taliban di Pakistan.
Militer India menegaskan beberapa perangkat keras yang dipasok AS dan dana sebagian telah dialihkan oleh Pakistan agaknya untuk menunjang persenjataannya menghadapi tetangga Asia Selatannya. Kedua negara itu terlibat tiga kali perang sejak merdeka dari Inggris tahun 1947 dan nyaris terlibat konflik senjata keempat tahun 2001 setelah serangan terhadap kompleks parlemen nasional India oleh pria-pria bersenjata yang India salahkan pada Pakistan.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment