WASHINGTON - Para pembuat kebijakan Pentagon mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk melakukan tindakan militer jika AS diserang oleh penjahat cyber.
Pejabat pertahanan AS mengatakan, mereka percaya jika kejahatan cyber yang menargetkan jaringan pemerintahan AS akan semakin sering terjadi, bahkan dengan frekuensi yang lebih besar dan semakin canggih.
Dikutip melalui AFP, Jumat (14/5/2010), staf pembuat kebijakan di Departemen Pertahanan AS James Miller mengatakan, ada potensi bagi pemerintahnya untuk mengusut semua kejahatan, yang tidak terbatas pada kejahatan di ranah cyber.
Dia mengatakan, meskipun kejelasan mengenai apa yang dimaksud dengan tindakan untuk mengatasi perang di dunia maya belum terlalu terlihat, namun tindakan hukum kini sedang dibahas untuk mencegah dan menghukum pada pelaku cybercrime.
Miller mengatakan, ancaman terhadap jaringan AS dari teroris, penjahat, dan kejahatan cyber terus meningkat, dengan sistem yang menyerang hingga ribuan kali dalam sehari.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat memiliki sekira 90.000 karyawan dan tentara yang menggunakan jaringan komputer setiap hari.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment