Sebuah Pesawat F-16
TAIPEH, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan, Kamis (13/5), mengatakan, pulau itu akan tetap berusaha untuk memperoleh jet-jet tempur Amerika Serikat (AS) kendati hubungannya dengan China membaik.
"Kebijakan kementerian (untuk memperoleh jet-jet itu) sangat jelas dan kami akan terus mengusahakannya," kata Wakil Menteri Pertahanan Taiwan, Andrew Yang, dalam sidang parlemen ketika diminta komentarnya mengenai sebuah laporan bahwa Amerika Serikat mendesak Taiwan untuk memperkuat pertahanan udaranya.
"Mengefektifkan pertahanan udara adalah satu komponen penting jika Taiwan ingin tetap mempertahankan pulau itu," kata berita laporan itu yang disiarkan pekan ini oleh Dewan Bisnis AS-Taiwan di Washington. Dewan itu mengatakan jet-jet tempur F-16C/D cocok bagi keperluan pertahanan Taiwan tetapi memperingatkan bahwa peluang untuk membeli jet-jet baru hampir tutp karena berdasarkan kontrak terakhir, F-16 akan dikirim pada akhir tahun 2013.
"Penting sekali untuk mencapai perjanjian segera dengan adanya ketidakseimbangan tempur yang meningkat, sehingga pengiriman pesawat itu ke Taiwan mungkin akan dimulai tahun 2014," kata laporan itu.
Taiwan mengajukan permohonan kepada pemerintah AS untuk membeli 66 jet tempur F-16 awal tahun 2007, tetapi para pengamat mengatakan Washington menangguhkan perjanjian itu karena khawatir akan dikecam Beijing. Presiden Taiwan Ma Ying jeou menekankan bahwa pulau itu membutuhkan jet-jet secepat mungkin untuk menggantikan armada F5 yang sudah tua dan untuk menjamin keamanan wilayah udaranya.
China menentang setiap penjualan senjata kepada Taiwan, yang dianggapnya sebagai bagian wilayahnya yang pada satu saat akan disatukan kembali, jika perlu dengan kekuatan militer. Taiwan melepaskan diri dari kekuasaan China setelah perang saudara tahun 1949. Tetapi hubungan mereka membaik ketika Ma berkuasa tahun 2008 yang berikrar akan meningkatkan hubungan perdagangan dan turisme dengan Beijing.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment