
Rusia berencana untuk menciptakan helikopter tempur generasi ke lima pertama di dunia yang menurut para ahli akan dapat menyerang jet tempur dan tidak terlihat oleh radar, harian Gazeta Rusia mengutip pada hari Kamis.
"Kami sedang mengerjakan konsep helikopter tempur generasi kelima," dikutip koran CEO perusahaan, Andrei Shibitov, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Moskow.
Shibitov tidak menentukan karakteristik helikopter,tetapi mengatakan perusahaan itu akan menghabiskan beberapa 1000000000 $ untuk proyek tersebut, dan sisa investasi diharapkan dapat dialokasikan dari anggaran negara.
wakil kepala pertama dari Akademi Rusia untuk masalah Geopolitical, Konstantin Sivkov, kepada koran itu helikopter tempur generasi ke lima belum pernah dibuat sebelumnya, meskipun Amerika Serikat baru-baru ini mulai bekerja pada sebuah proyek serupa.
Dia mengatakan kriteria untuk sebuah helikopter tempur generasi kelima harus tak terlihat oleh Radar, memiliki jangkauan terbang diperluas, dan harus dilengkapi dengan sistem pengawasan senjata intelektual, sehingga dapat melawan jet tempur (helikopter yang ada umumnya hanya dimaksudkan untuk menyentuh tanah berbasis target) dan mencapai kecepatan hingga 500-600 km / jam (310-370 mph).
Proyek ini tidak bisa melanjutkan, tetapi, kecuali mendapat dukungan oleh pemerintah.
"Jika pemerintah tidak menandatangani kontrak, ide itu akan sia-sia" kata kepala Akademi Rusia Leonid Masalah Geopolitik Ivashov kepada Gazeta.
Ivashov mengatakan bahwa dengan investasi yang cukup dan organisasi yang baik, helikopter baru dapat dibangun dalam waktu lima tahun. Jika tidak, proyek ini dapat tertundah hingga 20-30 tahun.
Tapi dia terdengar skeptisisme tentang peluang untuk melaksanakan proyek tersebut.
"Kami telah menawarkan semuanya - pesawat generasi kelima dan helikopter generasi kelima, tapi sejauh ini telah diberikan kepada tentara pada hari ini hanya menggunakan helikopter yang diproduksi di tahun 1970-an," kata Ivashov.
Sumber: RIA/@MIK
Berita Terkait:
Helikopter
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Menhan : Kami Masih Negosiasi Harga Apache
- Kaltim Hibahkan Helikopter Bell 412EP Kepada Kemhan
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
0 komentar:
Post a Comment