Salah seorang pilot sedang mengalami luka yang cukup serius akibat terjadinya accident pesawat sehingga anggota Batalyon 465 Paskhas mengeluarkan pilot tersebut dari cockpit dan diberikan pertolongan oleh personel Rumkit Tingkat III Lanud Supadio
Program Keselamatan Terbang dan Kerja atau zero accident yang telah dicanangkan oleh Pimpinan TNI Angkatan Udara sudah merupakan kewajiban yang harus kita taati dan laksanakan. Keselamatan Terbang dan Kerja bukan hanya dapat merugikan institusi namun juga dapat merugikan diri kita sendiri maupun keluarga yang ditinggalkan.
Namun demikian apabila terjadi suatu incident/accident tentunya kita sebagai seorang prajurit yang profesional harus dapat berbuat dengan cepat dan tepat sesuai fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk menjadi prajurit yang terampil dan cekatan dalam menghadapi insident/accident tentunya dengan selalu berlatih dan mengasah kemampuan yang dimiliki. Sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan personel tersebut sudah mengetahui akan tugas dan tanggung jawabnya.
Berangkat dari pemahaman seperti itulah maka Lanud Supadio yang mempunyai Skadron Udara 1 selalu mengasah dan meningkatkan ketrampilan personelnya dalam menghadapi incident/accident pesawat. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka Lanud Supadio mengadakan Latihan Crash Team yang terangkum dalam Latihan Alap Gesit Mandau Terang di Apron Lanud Supadio, Selasa (11/5).
“Oleh karena itu latihan Crash Team ini sangat berguna bagi para personel yang terlibat langsung apabila terjadi incident/accident pesawat. Hal ini berguna untuk mengurangi kerugian personel maupun materiil akibat incident maupun accident tersebut,” jelas Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Supadio Letkol Pnb Ir. Bob Henry Panggabean disela-sela latihan.
Disisi lain, lanjut Kadisops latihan ini juga bertujuan untuk mencapai koordinasi secara terpadu bagi setiap unsur yang terlibat dalam menanggulangi incident ataupun accident pesawat baik yang terjadi di Lanud Supadio maupun disekitarnya.
Pada latihan crash team ini melibatkan beberapa unsur-unsur yang terkait antara lain : unsur Pemadam Kebakaran (PK), unsur Pomau, unsur SAR dari Batalyon 465 Paskhas, unsur kesehatan dari Rumkit TK III Lanud Supadio, Skadron Udara 1, unsur pengamanan dan intelijen serta unsur-unsur pendukung lainnya sehingga latihan ini berjalan dengan baik dan lancar.
Sumber: TNI AU
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment